KPK siap membantu Polri untuk melakukan pengawasan dan analisa temuan-temuan penyidik Polri selama proses penyelidikan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.
"Kapolri minta bantuan KPK untuk memeriksa hal - hal yang sudah ditemukan Polri. Nanti kami akan menugaskan beberapa penyidik untuk bekerjasama dengan teman - teman Polri," kata Agus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2017).
Agus berharap setelah ini, kasus penyerangan terhadap Novel terang benderang.
"Kita tunggu saja, mudah - mudahan dalam waktu tidak begitu lama ada titik terang," ujar Agus.
KPK sejak awal siap berkoordinasi dengan Polri untuk menuntaskan kasus Novel.
"Makanya itu yang diberikan pada kami, Kita cross check kepada Polri, tujuan kita koordinasi," kata Agus.
Agus mengatakan penyidik Polri didampingi perwakilan KPK telah meminta keterangan Novel yang tengah dirawat di Singapura pada Senin (14/8/2017).
"Teman - teman Polri sudah lakukan pemeriksaan ke Singapura. Saya ikut dampingi, setelah itu saya temui pak Kapolri, kami sudah bicarakan tindak lanjutnya," katanya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan hasil pemeriksaan terhadap Novel akan dikembangkan penyidik.
"Kemarin sudah di BAP resmi, didampingi langsung bapak ketua KPK dengan KBRI. Hasil pemeriksaan ini nanti kita akan kembangkan untuk kita verifikasi," kata Tito di Polda Metro Jaya.
Tito mengatakan ada beberapa hal yang disampaikan Novel, di antaranya mengenai sketsa wajah lelaki yang diduga menyiramkan air keras ke mata Novel.
"Ada beberapa hal disampaikan Novel, terkait hasil pemeriksaan kepolisian, misal tentang sketsa wajah," kata Tito.
Tito mengatakan polisi tidak bisa membuka semua informasi mengenai proses penyidikan ke publik, termasuk soal saksi-saksi yang dipakai untuk membuat sketsa.
"Kapolri minta bantuan KPK untuk memeriksa hal - hal yang sudah ditemukan Polri. Nanti kami akan menugaskan beberapa penyidik untuk bekerjasama dengan teman - teman Polri," kata Agus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2017).
Agus berharap setelah ini, kasus penyerangan terhadap Novel terang benderang.
"Kita tunggu saja, mudah - mudahan dalam waktu tidak begitu lama ada titik terang," ujar Agus.
KPK sejak awal siap berkoordinasi dengan Polri untuk menuntaskan kasus Novel.
"Makanya itu yang diberikan pada kami, Kita cross check kepada Polri, tujuan kita koordinasi," kata Agus.
Agus mengatakan penyidik Polri didampingi perwakilan KPK telah meminta keterangan Novel yang tengah dirawat di Singapura pada Senin (14/8/2017).
"Teman - teman Polri sudah lakukan pemeriksaan ke Singapura. Saya ikut dampingi, setelah itu saya temui pak Kapolri, kami sudah bicarakan tindak lanjutnya," katanya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan hasil pemeriksaan terhadap Novel akan dikembangkan penyidik.
"Kemarin sudah di BAP resmi, didampingi langsung bapak ketua KPK dengan KBRI. Hasil pemeriksaan ini nanti kita akan kembangkan untuk kita verifikasi," kata Tito di Polda Metro Jaya.
Tito mengatakan ada beberapa hal yang disampaikan Novel, di antaranya mengenai sketsa wajah lelaki yang diduga menyiramkan air keras ke mata Novel.
"Ada beberapa hal disampaikan Novel, terkait hasil pemeriksaan kepolisian, misal tentang sketsa wajah," kata Tito.
Tito mengatakan polisi tidak bisa membuka semua informasi mengenai proses penyidikan ke publik, termasuk soal saksi-saksi yang dipakai untuk membuat sketsa.