Rossi Ogah Pikirkan Persaingan dengan Marquez, Mulai Frustrasi?

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 18 Agustus 2017 | 12:46 WIB
Rossi Ogah Pikirkan Persaingan dengan Marquez, Mulai Frustrasi?
Pebalap gaek Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, dan rider andalan Repsol Honda, Marc Marquez. [AFP/Jean-Francois Monier]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Valentino Rossi sepertinya mulai frustasi dengan peluangnya meraih gelar juara dunia kesepuluh tahun ini. Kondisi ini menyusul selisih 33 poin dengan rivalnya, Marc Marquez, yang masih kokoh di puncak klasemen.

Bahkan, pebalap Movistar Yamaha ini menyebut dirinya bodoh jika berpikir bisa mempersempit perbedaan poin dengan Marquez.

Rossi menjelaskan, hanya setelah mendapatkan motor yang kompetitif-lah dirinya baru bisa memikirkan persaingan memperebutkan mahkota juara dunia MotoGP 2017 dengan Marquez.

Sikap pesimis Rossi muncul menyusul performa motornya yang masih banyak memiliki kendala teknis. Diantaranya seperti yang terjadi pada balapan sebelumnya di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, 13 Agustus lalu.

Baca Juga: Djarot Minta Arena Equistrian Kelar Lebih Cepat, Ini Alasannya

Rossi harus puas hanya finis ketujuh pada balapan di Austria, setelah ban motornya mengalami degradasi, khususnya bagian belakang, di pertengahan lomba.

Permasalahan ini sejatinya jadi pekerjaan rumah besar bagi timnya pada musim ini. Karena persoalan ini bukan terjadi kali ini saja, melainkan juga saat balapan di Jerez dan Catalunya lalu.

"Sangat bodoh jika memikirkan gelar juara dunia setelah finis ketujuh (di Austria)," kata Rossi, ketus.

"Pertama-tama, harus mendapatkan (motor yang) kompetitif," lanjut Rossi, dikutip dari Motorsport, Jumat (18/8/2017).

The Doctor, julukan Rossi, pun berharap markas pusat Yamaha di Iwata, Jepang, bisa turun tangan membantu memecahkan permasalahan motornya.

Baca Juga: Eksperimen Keledai Jadi 'Pengantin' Bom, 3 Anggota ISIS Tewas

"Kami harus mendapatkan bantuan dari Jepang," ujar Rossi, yang kini menempati peringkat keempat di klasemen dengan koleksi 141 poin.

"Sejujurnya, jika saja balapan (Austria) masih tersisa satu jam lagi, saya tidak tahu apa yang akan terjadi, karena kami telah melakukan segalanya untuk menghindari masalah, tapi kenyataannya gagal," Rossi mengeluh.

"Jadi, saya rasa solusinya bukan pada tim di garasi (tapi pusat Yamaha di Jepang harus membantu)," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI