Suara.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menilai pertemuan antara mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di perayaan hari Kemerdekaan RI yang berlangsung di Istana Merdeka, kemarin, merupakan contoh persatuan di tengah masalah kerukunan elite politik akhir-akhir ini.
"Kemarin bagus. Boleh berbeda-beda, partai beda-beda, pilkada beda-beda, pandangan politik, tapi soal Merah Putih kita satu. Itu yang penting," kata Zulkifli di DPR, Jakarta, Jumat (18/8/2017).
Kubu Megawati dan Yudhoyono bersaing sangat panas di pilkada Jakarta periode 2017-2022. Kemudian berakhir dengan calon dari kubu Demokrat: Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, rontok di putaran pertama. Lalu, pada putaran kedua, calon kubu PDI Perjuangan: Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat, juga rontok dan keluar sebagai pemenang calon dari Gerindra dan PKS: Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Jauh sebelum itu, hubungan Megawati dan Yudhoyono memang tak harmonis. Sejak pemilu 2014 sampai dua periode pemerintahan Yudhoyono, Megawati tak pernah menghadiri peringatan hari kemerdekaan di Istana Merdeka. Lalu, selama dua tahun pertama era Joko WIdodo, Yudhoyono juga demikian, absen ikut memperingati HUT RI di Istana.
Momentum peringatan hari kemerdekaan yang ke 27, kemarin, merupakan sejarah pertemuan Megawati dan Yudhoyono di Istana Merdeka.
Apresiasi juga datang dari partai politik. Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan pertemuan kedua tokoh di Istana yang tak pernah terjadi sejak tahun 2004 itu menunjukkan nilai yang positif.
"Kekuatan kebangsaan bersatu padu. Pancasila berjaya," kata Hendrawan dihubungi Suara.com, Jakarta, Kamis (17/8/2017).
Hendrawan mengatakan kedua tokoh membicarakan banyak hal, salah satunya mengenai kenegaraan.
Dia berharap pertemuan dua ketua umum partai membuat sinergitas nasional untuk kepentingan bangsa.
"(Harapannya adalah) sinergi nasional untuk kemajuan kesejahteraan dan peradaban bangsa," ujarnya.
Selain foto bersama, Yudhoyono juga menghadiri jamuan makan siang dengan Megawati di Istana Kepresidenan, usai mengikuti upacara peringatan HUT RI.
Perjamuan makan siang tersebut juga dihadiri oleh mantan Presiden B. J. Habibie dan tentu saja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Putra sulung Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, yang turut hadir dalam peringatan HUT RI di Istana Merdeka mengapresiasi pertemuan Yudhoyono dan Megawati.
"Oh iya makan siang bersama, tadi kan dijamu Presiden, ada tumpengan diberikan kepada pejuang 1945 yang masih bersama kita," kata Agus.