Mega-SBY Ketemu, PAN: Pilkada Beda-beda, Merah Putih Kita Satu

Jum'at, 18 Agustus 2017 | 12:06 WIB
Mega-SBY Ketemu, PAN: Pilkada Beda-beda, Merah Putih Kita Satu
Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Presiden B. J. Habibie, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, mantan Presiden Susilo Babang Yudhoyono di Istana Merdeka [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menilai pertemuan antara mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan mantan Presiden ‎Susilo Bambang Yudhoyono di perayaan hari Kemerdekaan RI yang berlangsung di Istana Merdeka, kemarin, merupakan contoh persatuan di tengah masalah kerukunan elite politik akhir-akhir ini.

"Kemarin bagus. Boleh berbeda-beda, partai beda-beda, pilkada beda-beda, pandangan politik, tapi soal Merah Putih kita satu. Itu yang penting," kata Zulkifli di DPR, Jakarta, Jumat (18/8/2017).

Kubu Megawati dan Yudhoyono bersaing sangat panas di pilkada Jakarta periode 2017-2022. Kemudian berakhir dengan calon dari kubu Demokrat: Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, rontok di putaran pertama. Lalu, pada putaran kedua, calon kubu PDI Perjuangan: Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat, juga rontok dan keluar sebagai pemenang calon dari Gerindra dan PKS: Anies Baswedan - Sandiaga Uno.

Jauh sebelum itu, hubungan Megawati dan Yudhoyono memang tak harmonis. Sejak pemilu 2014 sampai dua periode pemerintahan Yudhoyono, Megawati tak pernah menghadiri peringatan hari kemerdekaan di Istana Merdeka. Lalu, selama dua tahun pertama era Joko WIdodo, Yudhoyono juga demikian, absen ikut memperingati HUT RI di Istana.

Momentum peringatan hari kemerdekaan yang ke 27, kemarin, merupakan sejarah pertemuan Megawati dan Yudhoyono di Istana Merdeka.

Apresiasi juga datang dari partai politik. Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno ‎mengatakan pertemuan kedua tokoh di Istana yang tak pernah terjadi sejak tahun 2004 itu menunjukkan nilai yang positif.

"Kekuatan kebangsaan bersatu padu. Pancasila berjaya," ‎kata Hendrawan dihubungi Suara.com, Jakarta, Kamis (17/8/2017).

Hendrawan mengatakan kedua tokoh membicarakan banyak hal, salah satunya mengenai kenegaraan.

Dia berharap pertemuan dua ketua umum partai membuat ‎sinergitas nasional untuk kepentingan bangsa.

"(Harapannya adalah) sinergi nasional untuk kemajuan kesejahteraan dan peradaban bangsa," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI