Suara.com - Pelaku teror di daerah pusat wisata Barcelona, Spanyol, Kamis (17/8/2017) waktu setempat, akhirnya dibekuk polisi beberapa jam setelah melakukan aksinya.
Seperti diberitakan Independent, pengemudi mobil van yang menabrak kerumunan massa dan menewaskan 13 orang itu bernama Driss Oukabir.
Pemuda berusia 28 tahun tersebut diketahui lahir di Kota Aghbala, Maroko. Namun, ia diketahui sudah pindah dari Maroko ke Marseille, Prancis.
Berdasarkan penelusuran melalui akun Facebooknya yang sudah diblokir, Oukabir belakangan pindah dari Prancis ke kota Ripoli di daerah otonom Barcelona atau Catalonia.
Baca Juga: ISIS Klaim Dalangi Serangan Teror di Barcelona
Dalam catatakan kepolisian, Oukabir pernah mendekam di balik jeruji penjara Catalaonia dan dibebaskan tahun 2012 silam.
Ia dicurigai sebagai anggota jaringan gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pasalnya, gerombolan tersebut sudah mengklaim sebagai dalang aksi teror mematikan itu.
Klaim tersebut dipublikasikan oleh kantor berita milik ISIS, Amaq, beberapa jam setelah serangan yang menewaskan 13 orang tersebut terjadi.
"Orang-orang yang melancarkan serangan di Barcelona adalah tentara-tentara kami. Mereka melakukan operasi itu sebagai bagian dari serangan terhadap negara-negara koalisi,” tulis Amaq, seperti dikutip Independent.
Baca Juga: Pascateror Barcelona, Spanyol Perketat Keamanan
Negara-negara koalisi yang dimaksud Amaq adalah anggota koalisi pimpinan Amerika Serikat, dalam operasi pemberantasan terorisme di Suriah dan Irak. Spanyol adalah salah satu anggota koalisi tersebut.