Sersan Dua Iwan Saputra dari Detasemen Kavaleri berkuda (Denkavud) TNI AD menjadi pusat objek foto warga di Jalan Medan Merdeka Utara menjelang upacara penurunan bendera merah putih yang akan digelar sekitar pukul 17.00 WIB.
Iwan merupakan kusir dari Kereta Kencana Ki Jaga Raksa asal Purwakarta, Jawa Barat yang membawa bendera pusaka di Peringatan HUT RI ke 72 tahun. Menurut pengamatan Suara.com, warga secara antri berfoto bersama Iwan yang tengah bersiap-siap membawa kereta kencana ke Istana Negara.
Iwan tak menyangka tahun ini terpilih kembali menjadi kusir kereta kencana Ki Jaga Raksa yang membawa Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi. Pasalnya pada tahun 2016, Iwan juga bertugas sebagai kusir kereta kencana.
Baca Juga: Kereta Kencana Ki Jaga Kraksa
"Sore ini saya kembali kusir kereta ini di upacara bendera. Saya sudah dua kali, yang pertama tahun 2016 dan tahun ini terpilih lagi, saya tidak menyangka," ujar Iwan kepada Suara.com di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2017).
Meski begitu Iwan menuturkan, ada kesulitan karena tahun ini Kereta Kencana Ki Jaga Raksa menggunakan enam kuda, berbeda dengan di peringatan HUT RI ke 71 tahun 2016 yang memakai empat kuda.
"Kalau tahun ini enam ekor kuda, jadi lebih sulit karena haluan besar, makanya butuh tempat yang luas terutama saat di belokan," kata pria asal Bima.
Lebih lanjut ia berharap di HUT RI ke 72, Indonesia semakin lebih baik.
"Harapannya Indonesia semakin lebih baik lagi," kata dia.
Baca Juga: Dua Paskibraka Cantik di Kereta Kencana Jadi Pusat Perhatian
Kereta Kencana Ki Jaga Raksa tadi pagi membawa bendera pusaka dan teks proklamasi untuk dikibarkan di upacara pengibaran bendera merah putih. Kereta Ki Jaga Raksa sebelumnya sudah digunakan pada peringatan HUT RI ke 71 tahun pada 2016.
Adapun kereta kencana pembawa bendera merah putih terdiri dari 15 personil Denkavud dengan total 15 kuda serta dua orang Paskibraka. Kereta Ki Jaga Raksa juga dikawal Polsatwa Polri serta Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Nama Ki Jaga Raksa artinya hati yang menjaga kehidupan manusia. Kereta ini selama ini sering diarak keliling Purwakarta pada waktu peringatan hari jadi kabupaten.