Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura Dadang Rusdiana mengatakan pertemuan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, hari ini, membuat lega. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan langka karena mereka tidak pernah bertemu di Istana sejak 2004.
"Ya kalau selama ini antara dua tokoh ini jarang bertemu bahkan ditafsirkan ada ketegangan komunikasi satu sama lain. Maka dengan bertemu pada acara ini tentunya kita lega. Bagaimanapun para elit harmonis, di bawah, kan, tenang," kata Dadang kepada Suara.com.
Anggota Komisi X DPR mengapresiasi pertemuan kedua tokoh, apalagi dilaksanakan di tengah peristiwa bersejarah, perayaan hari kemerdekaan RI.
Dadang mengatakan hari kemerdekaan memang harus dirayakan dengan suka cita dan tidak ada lagi sekat antara kelompok.
"Jadi kita sambut positif saja bertemunya para mantan Presiden dengan Pak Jokowi. Suasana seperti ini akan berdampak pada optimisme semua anak negeri," kata dia.
Yudhoyono datang ke Istana Merdeka ditemani istri Ani Yudhoyono dan tiba di istana sekitar pukul 09.00 WIB. Dia mengenakan pakaian adat dari daerah Palembang, sedangkan Ani Yudhoyono mengenakan kebaya berwarna merah dilengkapi kain bercorak merah putih.
Dua putra Yudhoyono, Agus Yudhoyono beserta istri Annisa Pohan dan Edhie Baskoro bersama istri Aliya Radjasa juga menghadiri upacara ini.
Megawati juga hadir didampingi oleh putrinya, Puan Maharani, yang juga menjabat Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Mantan kepala negara lainnya, Habibie, juga menghadiri upacara itu dengan mengenakan pakaian adat khas Bugis Makassar dilengkapi dengan kacamata hitam.
Yudhoyono mengharapkan agar bangsa Indonesia dapat terus memperkuat persatuan NKRI.
"Kompak membangun negerinya bersama-sama, Insya Allah 2045 negara kita akan kuat, makin adil, dan makin makmur," kata Yudhoyono.