Menpora Ingin Indonesia Raya Berkumandang di Malaysia

Kamis, 17 Agustus 2017 | 10:53 WIB
Menpora Ingin Indonesia Raya Berkumandang di Malaysia
Menpora Imam Nahrawi pimpin upacara Kemerdekaan RI, di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta (dok. Kemenpora).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Momentum 17 Agustus 2017 dijadikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sebagai pembangkit semangat kontingen Indonesia yang tengah berjuang di SEA Games 2017 Malaysia. Imam ingin lagu Indonesia Raya berkumandang di Malaysia.


Artinya Imam berharap kontingen Indonesia yang berjuang di SEA Games 2017 terus menyumbang medali emas. Hingga saat ini, Indonesia telah menyumbang dua medali emas lewat cabang olahraga panahan.

"Selamat, ini kado yang sangat indah bagi Indonesia yang ke-72 tahun, karena di hari pertama kita sudah menggondol dua emas. Tentu ini harus menjadi semangat, inspirasi, pendorong kepada seluruh atlet lain untuk memberikan yang terbaik bagi perayaan HUT 72 tahun Indonesia ini," kata Imam di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (17/8/2017).

"Kedua, kita berharap semakin sering lagi lagu Indonesia Raya berkumandang di ajang SEA Games Kuala Lumpur. Karena disitulah kita bisa membuktikan kita ini negara besar, negara yang pantas menjadi pemenang dan menjadi juara, dan pasti pahlawan-pahlawan olahraga kita akan terus mendapat sokongan doa dan motivasi dari seluruh rakyat Indonesia," tambah Imam.

Lebih jauh, lelaki asal Bangkalan, Madura, itu berharap generasi muda bisa memberikan karya-karya yang berharga untuk bangsa ini. Imam menilai generasi muda Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk bersaing dengan bangsa lain.

Dia menambahkan tidak ingin Indonesia dianggap nomor dua oleh bangsa lain. Imam yakin dengan belajar dari dunia luar, Indonesia bisa bersaing dengan dunia internasional.

"Bagi saya adalah kemerdekaan itu harus bisa membuktikan memberikan yang terbaik bagi masa depan Indonesia lewat karya-karya nyata sekarang ini. Kita punya kemampuan dan kreativitas serta kelebihan yang kita miliki, berikanlah yang terbaik bagi masa depan generasi kita. Kita tidak boleh lagi menjadi warga dunia kelas dua, harus sejajar dengan warga dunia yang lain," ujarnya.


BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI