Novel Baswedan: Saya Tak Takut Ditembak!

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 17 Agustus 2017 | 05:25 WIB
Novel Baswedan: Saya Tak Takut Ditembak!
Kondisi terakhir Novel Baswedan. (twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik KPK Novel Baswedan mengungkapkan kiat-kiat untuk tetap bersemangat dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Ia menegaskan, tidak perlu takut terhadap siapa pun yang melakukan korupsi, bahkan sekali pun diancam dihabisi.

"Saya ingin menularkan semangat kepada kawan-kawan pejuang lainnya, tidak ada masalah, jangan takut sama mafia, jangan takut sama orang-orang, siapa pun. Baik dia menggunakan senjata, menggunakan apa pun jangan takut, karena apa? Dia juga manusia, tidak bisa berbuat apa-apa, dia lemah," kata Novel kepada Antara di Singapura, Rabu (16/8/2017).

"Bagi saya, ancaman terberat adalah ketika saya berbuat buruk, ketika saya berbuat buruk dan Allah mentakdirkan keburukan untuk saya, maka celakalah saya," tambah Novel.

Meski pemberantasan korupsi di Indoensia masih menyisakan banyak pekerjaan rumah, Novel meyakini Tuhan dapat menolong orang-orang yang berusaha memberantas korupsi itu.

"Korupsi di Indonesia sedemikian parahnya, tapi janganlah takut, segala sesuatu yang terjadi itu karena kehendak Allah dan kehendak Allah itu pasti baik. Manusia yang banyak kelemahannyalah yang tidak paham bahwa kehendak itu baik. Ketika itu terjadi maka saya bisa berkeyakinan bahwa saya mengambil jalan terbaik untuk diri saya dengan begitu saya akan kuat," jelas Novel.

Ia menegaskan, penilaian bahwa orang-orang yang punya banyak uang dan kekuasaan besar dapat berbuat apa pun di Indonesia adalah salah.

"Oh, hal itu tidak benar, karena sebenarnya Allah yang Maha Kuasalah yang menguasai segala sesuatu dan menentukan segalanya," tukasnya.

Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara sepeda motor di dekat rumahnya pada 11 April 2017, seusai salat Subuh di Masjid Al-Ihsan.

Mata Novel mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapore National Eye Centre (SNEC) sejak 12 April 2017.

Kamis (17/8) hari ini, Novel rencananya melakukan operasi besar di mata kirinya. Operasi yang disebut operasi artifisial itu rencananya juga membutuhkan pemulihan selama dua bulan ke depan.

Setelahnya, bakal dilanjutkan operasi lain untuk memasang lapisan artifisial di mata kirinya sehingga total tiga bulan selanjutnya Novel harus fokus pada pengobatannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI