Suara.com - Seorang perempuan pencari kerja diminta untuk memberikan ”pelayanan” di ranjang terlebih dulu, kalau ingin diterima bekerja di sebuah mal yang diduga berada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Skandal tersebut terungkap, setelah foto percakapan antara si perempuan pencari kerja dengan laki-laki yang diduga pihak pemberi lowongan melalui Facebook Messenger itu diunggah dan viral di media sosial.
Dalam foto percakapan yang diunggah akun Instagram @infotabedaeng, Selasa (15/8/2017) itu, seorang perempuan menanyakan informasi lowongan kerja di toko yang berada di mal kepada si lelaki.
"Assalam kak, masih ada lowongan?" tanya si perempuan, yang dijawab oleh si penyedia kerja: "le masih."
Baca Juga: Studi: "Ngemil" Tengah Malam Mempercepat Penuaan Kulit
Si perempuan lantas bertanya di toko mana yang masih membuka lowongan kerja. Penyedia lowongan yang diduga bernama Riki itu lantas menjawab, gerai "PS" di salah satu mal besar Makassar masih mencari orang sebagai penjaga toko.
"SPG pakaian dik, melayani pembeli. Gaji Rp2,6 juta per bulan, tanggung makan. Shift pertama masuk kerja jam 9 pagi, pulang jam 5 sore. Shift kedua masuk jam 3 sore, pulang jam 10 malam," terang si lelaki ini.
Laki-laki itu kemudian menjanjikan perempuan tersebut langsung bisa diterima kerja keesokan harinya, tapi terlebih dulu harus bisa memenuhi prasyarat darinya.
"Mm, begitu dik, tapi mau terima tantanganku, baru kukasih kerja, cepat?”
Penasaran, perempuan itu tergoda untuk bertanya "tantangan" dari si lelaki. "Tantangan apa itu kak?" tanyanya.
Baca Juga: Seperti di Film, Perampok Bobol Toko Perhiasan di Keramaian
"Kalau memang betul-betul mau saya kasih kerja cepat, saya 'pakai' dulu satu malam ya, 5 jam, baru besoknya langsung masuk kerja di tokoku?" tutur laki-laki tersebut.
Ia lantas mengakui, mengajukan prasyarat itu karena dirinya baru berpisah dengan sang pacar.
Tak diketahui kelanjutan percakapan tersebut, karena foto percakapan mereka yang diunggah @infotabedaeng terhenti pada bagian tersebut.
Kontan, prasyarat yang diajukan si penyedia kerja tersebut mendapat kecaman dari warganet. Mereka menilai, laki-laki itu patut dilaporkan ke polisi karena berupaya menipu si perempuan.