Suara.com - Pasukan pendudukan Israel pada Rabu (16/8/2017) mengumumkan mereka telah menyita mainan anak-anak di kota Jenin, Tepi Barat, Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari laman middleeastmonitor, tindakan itu diambil sebagai kampanye untuk melawan senjata udara yang digunakan anak-anak. Pasukan pendudukan Israel khawatir mainan tersebut diubah menjadi "senjata mematikan".
"Komandan Komando Pusat Militer Israel mengeluarkan perintah militer yang melarang kepemilikan mainan yang serupa dengan senjata nyata atau yang bisa menjadi senjata sungguhan," bunyi pernyataan tersebut.
Israel mengklaim sejumlah serangan yang dilakukan terhadap petugas menggunakan mainan dengan penggunaan ganda. Klaim ini diperkuat penemuan 43 toko pembuatan senjata dengan 450 senjata berbeda pada tahun lalu.
Baca Juga: Banding Ditolak, Cristiano Ronaldo Menyingkir di 5 Laga
Sementara pada tahun ini, Israel juga mengklaim telah menemukan 25 produsen senjata dengan total produksi 215 senjata.