Suara.com - Andrea Dovizioso masih ragu dengan peluangnya meraih juara dunia MotoGP 2017. Pebalap Ducati ini menilai, ada beberapa aspek terpenting untuk bersaing meraih mahkota juara dunia.
Salah satu yang paling utama soal motor. Rider asal Italia ini menilai performa motornya masih jauh dari apa yang diinginkannya.
Diantaranya terkait kemampuan menikung (turning). Kendala ini dia temui pada dua tikungan terakhir di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Minggu (13/8/2017).
Pada balapan yang dimenanginya secara dramatis itu, Dovizioso merasakan kemampuan turning Ducati Desmosedici GP17 tunggangannya masih sangat kurang.
Baca Juga: Indonesia Raih Dua Emas dari Panahan, Menpora: Alhamdulillah
Kelemahan ini berhasil dimanfaatkan Marc Marquez (Repsol Honda) yang bersaing ketat dengan Dovizioso sebelum akhirnya harus puas berada di posisi kedua.
"Motor kami tentu sangat kompetitif, karena itu kami di sana (bersaing memperebutkan gelar juara dunia)," kata Dovi, sapaan akrabnya, dikutip dari Motorsport, Rabu (16/8/2017).
"Tapi ada beberapa aspek yang harus kami tingkatkan jika kami ingin mencoba bersaing meraih gelar juara dunia."
"Kami sangat banyak menderita di dua tikungan terakhir (di Red Bull Ring), Marc lebih cepat setengah meter dari saya di area itu. Motor ini tidak bisa turning seperti yang saya inginkan."
Baca Juga: Hari Pertama Cabang Panahan SEA Games, Indonesia Borong 2 Emas
Foto: Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, berada di depan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang menempelnya dengan ketat hingga akhir balapan di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Minggu (13/8/2017). [AFP/Jure Makovec]