Memuji Jokowi dan JK Kenakan Pakaian Adat di Sidang Tahunan

Rabu, 16 Agustus 2017 | 18:55 WIB
Memuji Jokowi dan JK Kenakan Pakaian Adat di Sidang Tahunan
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada yang berbeda dan menarik dari penampilan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam sidang tahunan MPR tahun ini, Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Bugis didampingi Ibu Negara Iriana dengan pakaian adat Bali.

Sedangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenakan pakaian adat Jawa lengkap, begitu juga dengan Ibu Wakil Presiden Mufidah Kalla yang mengenakan pakaian kebaya dengan batik khas Jawa.

"Jelas ada kesan dan pesan yang ingin disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dengan mengenakan pakaian adat tersebut. Sebagaimana tersirat melalui logo dan slogan memperingati hari kemerdekaan yang ke 72 pada 17 Agustus 2017," ujar anggota DPD Provinsi Jakarta Dailami Firdaus.

Logo dan slogan yang dapat diartikan sebagai semangat kebersamaan dalam bekerja untuk meningkatkan pembangunan bangsa Indonesia sesuain dengan target yang diharapkan.

"Saya sangat mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang memperlihatkan dan mengenalkan secara langsung budaya Tanah Air di-moment-moment yang khusus dan penting seperti saat ini," kata dia.

Tetapi, menurut Dailami, akan lebih bagus lagi bila diikuti oleh seluruh menteri dan pejabat setingkat menteri memakai juga pakaian khas daerah-daerah yang mewakili provinsi-provinsi dari Sabang sampai Merauke.

"Karena itu secara tidak langsung juga untuk memperkenalkan kekayaan dan keanekaragaman budaya Tanah Air," kata dia.

Karena tidak bisa dipungkiri bahwasannya Indonesia terbentuk dari komitmen persatuan daerah daerah dari seluruh penjuru nusantara yang bersepakat membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kepala Staf Presiden Teten Masduki menjelaskan peristiwa tersebut sebagai wujud kekompakan.

"Bagus dong, itu kan menunjukan kekompakan Pak Presiden dan wapres," kata Teten di kompleks MPR/DPR/DPD.

Dia mengungkapkan mengenakan pakaian adat untuk menghadiri sidang tahunan merupakan gagasan Jokowi dan Jusuf Kalla sendiri.

"(Pakaian adat) Itu sudah dirancang sebelumnya. Prosesnya nggak pernah panjang kalau soal itu, beliau punya ide sendiri. Ide presiden dan pak wapres samalah idenya," ujar dia.

Teten mengatakan pakaian adat yang dikenakan Jokowi beserta istri dan Jusuf Kalla beserta istri untuk menunjukkan bahwa kemerdekaan Republik Indonesia adalah hasil perjuangan seluruh rakyat yang beragam, berbagai etnis, suku, dan adat.

"Ini kan hari kemerdekaan. Kemerdekaan itu dulu diperjuangkan oleh segala bangsa yang dulu kita bersuku-suku. Saya kira pakaian presiden dan wapres mengingatkan ingatan kita ke masa lalu, dimana kita memang bersuku-suku dan bersatu, menjadi kekuatan. Artinya kita sekarang sudah mencair, tidak harus orang Jawa harus pakai baju Jawa, orang Makassar pakai baju Makassar. Semua sebagai bangsa Indonesia," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI