Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengaku belum mengkaji adanya rencana pembangunan gedung baru di Komplek DPR yang diusulkan anggota DPR.
Menurutnya, hingga kini belum ada pengajuan dari DPR terkait usulan tersebut.
"Belum (mengkaji). Belum. Saya sudah bilang, saya sudah ditelepon sama BURT pak Anton sihombing mau ada ini (pembangunan gedung baru), oke kalo gitu saya menunggu surat resminya," ujar Basuki usai Sidang Tahunan DPR Tahun 2017 di Gedung Nusantara, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Tak hanya itu, Basuki membantah adanya usulan gedung baru dari Kementerian PUPR.
Baca Juga: Setuju Rencana Dewan, Surya Paloh: Gedung DPR Sudah Tak Layak
"Ngga ada. Masa saya yang ngusulin kan nggak mungkin," kata dia.
Basuki menuturkan, Kementerian PUPR selalu diminta dalam hal pembangunan gedung-gedung pemerintah.
Rekomendasi dari Kementerian PUPR kata Basuki tidak hanya teknis tapi pelaksanaan dalam jangka panjang
"Ada rekomendasi (PUPR). Jadi kalau DPR mau bangun pasti minta rekomendasi. Cuma sekarang belum ada perintah resmi kepada kami," tutur Basuki.
Ketika ditanya apakah Kementerian PUPR sudah mengkaji Gedung Nusantara I yang dianggap miring tersebut. Ia belum mengkajinya.
Baca Juga: Benarkah Gedung DPR Miring ?
"Saya belum lakukan itu. Mungkin PU 2010 ya. Tapi sekarang lagi dikaji Kabalitbang saya," katanya.p
Adapun setiap pembangunan gedung harus melalui persetujuan dari Presiden.
"Oh iya dong. Kayak misalnya saya merenovasi GBK, saya juga ada perintah khusus dalam bentuk inpres," tandasnya.