Warung Prostitusi Dekat Bandara Soetta Dibongkar

Rabu, 16 Agustus 2017 | 16:59 WIB
Warung Prostitusi Dekat Bandara Soetta Dibongkar
Ilustrasi prostitusi. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan koordinasi dengan PT Angkasa Pura II pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk membongkar sejumlah kafe remang-remang yang digunakan sebagai tempat prostitusi terselubung di Kecamatan Kosambi.

"PT AP-II sebagai pemilik lahan, jadi merupakan kewenangan mereka untuk membongkar, kami hanya menunggu instruksi," kata Camat Kosambi Murhadi di Tangerang, Rabu (16/8/2017).

Murhadi mengatakan padahal selama tiga kali dalam sebulan dilakukan razia penertiban oleh petugas setempat supaya pengelola kafe tidak menyediakan wanita sebagai penghibur.

Menurut dia, dalam razia itu, pihaknya melibatkan aparat dari Puskesmas Kosambi untuk memeriksa kesehatan pelayan kafe. Mayoritas pelayan kafe adalah wanita yang sebelumnya bekerja di kawasan Dadap, Kecamatan Kosambi karena bangunan tersebut dibongkar paksa, akhirnya pindak ke Pondok Jagung.

Baca Juga: Prostitusi Online di Bogor Terbongkar, Tawarkan Jasa via WhatsApp

Bahkan pihaknya juga menyarankan agar pemilik untuk membongkar bangunan atas kesadaran sendiri, tapi mereka tidak bersedia melakukan.

Meski di sekitar bangunan kafe telah dipasang plang bertuliskan dilarang membangun di atas tanah milik PT AP-II, tapi pemilik kafe tetap saja membandel.

Demikian pula puluhan bangunan berdiri semi permanen dan dijadikan kafe yang buka hingga dini hari, setiap tamu yang datang dilayani wanita berpakaian minim.

Pemilik bangunan yang terletak di Desa Pondok Jagung, Kecamatan Kosambi itu pada waktu tertentu menjual minuman keras dengan kadar alkohol tinggi.

Namun sering pengunjung kafe pulang dalam kondisi mabuk dan harus digendong menuju rumah karena tidak sadarkan diri. Murhadi menambahkan dalam rapat koordinasi dengan PT AP-II bahwa pembongkaran bangunan direncanakan sebelum pekan pertama September 2017.

Baca Juga: Selain Narkoba, Pretty Terlibat Kasus Prostitusi?

"Setelah pembongkaran dilakukan pemagaran supaya tidak dibangun kembali oleh pemilik kafe," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI