Suara.com - Wanita paruh baya bernama Elih (73) yang ditemukan tewas dengan tangan kanan nyaris putus di pos Pemuda Pancasila, Jalan Lengkong Karya, Serut Kota, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (13/8/2017) tak memiliki tempat tinggal.
Kasat Reskrim Polres Tangsel Ajun Komisaris Polisi Ahmad Alexander Yurikho menyampaikan jika Elih kerap berpindah-pindah agar bisa istirahat.
"Nggak setiap hari tidur di pos. Sehari-hari (Elih) muter di mana aja yang bersangkutan bisa muter," kata Ahmad kepada Suara.com, Rabu (16/8/2017).
Ahmad menyampaikan hingga kini polisi belum bisa mengungkap pelaku dan motifnya terkait kasus pembacokan tersebut.
Baca Juga: Saksi: Nenek Elih yang Tangannya Nyaris Putus Orang Normal
"Penyelidikan dan penyidikan masih berjalan. Identitas pelaku masih diselidiki termasuk motifnya," kata dia.
Elih, yang disebu-sebut sebagai tunawisma, dikenal warga sekitar tak memiliki riyawat gangguan jiwa.
"Orang normal kok mas (tidak miliki gangguan jiwa), ngomong sama kita juga nggak aneh, sikapnya baik juga kok," kata penjual warung soto bernama Dewi saat ditemui, Selasa (15/8/2017) kemarin.
Menurut Dewi, Elih memang kerap wara-wari di sekitar lingkungan warga Jalan Lengkong Karya. Meski sudah renta, Elih masih sehat dan bugar.
"Masih gesit jalan juga masih kuat nenek. Pendengarannya juga masih bagus," kata dia.
Baca Juga: Cerita tentang Nenek Elih yang Tewas dengan Tangan Nyaris Putus
Dia juga mengaku prihatin dengan kondisi Elih yang diketahui hampir empat hari tinggal di pos PP.