Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan dalam diplomasi internasional, salah satu keaktifan dan kepemimpinan Indonesia ditunjukkan dengan mendorong Myanmar untuk menyelesaikan konflik di Rakhine state melalui pembangunan yang lebih inklusif, menghormati HAM, dan melindungi semua komunitas.
Indonesia, kata Presiden, juga telah menampung 1.806 migran akibat konflik tersebut, mengirimkan bantuan kemanusiaan, dan membangun sekolah-sekolah di Myanmar.
"Kita juga memberikan dukungan penuh pada kemerdekaan Palestina. Kita telah membuka Konsulat Kehormatan di Ramallah, Palestina. Kita juga terus mendorong ASEAN dan PBB untuk mendukung kemerdekaan Palestina," demikian disampaikan Presiden dalam pidato Sidang Bersama DPR dan DPD, hari ini.
Presiden menegaskan Indonesia juga mengecam keras pembatasan beribadah di Masjid Al Aqsa bulan Juli 2017.
Diplomasi Indonesia bergerak membela rakyat Palestina antara lain dengan mengusulkan proteksi internasional di Kompleks Al-Aqsa.