Suara.com - Aksi pencurian yang tak jarang disertai kekerasan ternyata membuat warga Bekasi gerah. Sebagai solusi, mereka secara swadaya menggelar sayembara berhadiah bagi siapa pun yang bisa menangkap si maling.
Sayembara berhadiah tersebut diumumkan melalui banyak spanduk dan baliho, yang dipajang di tempat-tempat umum.
"Lomba" menangkap maling tersebut, misalnya, digelar warga RT3/RW11 Perum Duta Harapan, Bekasi Utara. Mereka menggelar sayembara itu karena perampok pecah kaca mobil kerap beroperasi di sekitar kawasan Danau Duta Harapan.
"Awas wilayah pinggir danau tidak aman. Banyak pemecah kaca mobil. Ada hadiah Rp500.000 bagi yang bisa menangkap aksi pemecah kaca," demikian tulisan yang terdapat pada baliho di pinggir danau.
Tak hanya di kawasan tersebut, sebelumnya, warga di Perumahan SBS, Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara, juga memasang baliho mengenai sayembara serupa.
Uniknya lagi, dalam baliho itu tertulis siapa pun yang bisa menangkap maling bakal diganjar hadiah uang tunai yang berbeda sesuai jam penangkapan.
"Menangkap maling di lingkungan RT02/RW07 diberikan hadiah. Malam hari berhadiah Rp500.000. Menangkap maling pada siang hari dapat Rp750.000."
Foto-foto spanduk sayembara tersebut viral di media-media sosial. Warganet menilai, sayembara itu juga merupakan pengingat bagi aparat kepolisian untuk lebih maksimal menjaga keamanan di daerah tersebut.