Saksi: Nenek Elih yang Tangannya Nyaris Putus Orang Normal

Selasa, 15 Agustus 2017 | 17:48 WIB
Saksi: Nenek Elih yang Tangannya Nyaris Putus Orang Normal
TKP penemuan nenek Elih (73) di pos Pemuda Pancasila, Jalan Lengkong Karya, Serut Kota, Tangerang Selatan, Banten [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Nenek Elih (73) bukan orang yang memiliki gangguan jiwa. Nenek Elih ditemukan terluka parah di pos Pemuda Pancasila, Jalan Lengkong Karya, Serut Kota, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (13/8/2017), sekitar pukul 10.30 WIB.

"Orang normal kok mas (tidak miliki gangguan jiwa), ngomong sama kita juga nggak aneh, sikapnya baik juga kok," kata penjual warung soto Dewi di dekat pos.

Menurut Dewi, nenek Elih sehari-harinya terlihat sehat. Dia sering datang dan pergi.

"Masih gesit jalan juga masih kuat nenek. Pendengarannya juga masih bagus," ujar Dewi.

Dewi mengatakan empat hari terakhir, nenek Elih secara berturut - turut tidur di pos PP. Menurut Dewi itu tidak biasanya.

"Emang nenek sering di sini. Tapi empat hari belakangan saya baru perhatiin dia tidur di pos mas," ujar Dewi.

Dewi mengatakan dalam keseharian, nenek Elih yang tidak diketahui asal usulnya itu mengenakan pakaian yang bersih dan rapi. Sama sekali tak menunjukkan seorang gelandangan sebagaimana diberitakan sejumlah media.

"Nenek pakaiannya biasa rapi kok. Nggak bau, kalau makan di warung saya bersih sih nenek, bajunya tiap hari ganti," kata Dewi.

Hal sama juga diungkapkan Indra (33). Indra merupakan penjual buah - buahan di sekitar pos. Dia juga tidak melihat tingkah laku nenek Elih aneh.

"Nggak ada mas (diduga gangguan jiwa). Nggak gitu nenek. kalau beli buah ya beli kok, dia selalu ngasih uang. Kalau saya mau kasih buah dia nolak maunya beli," ujar Indra.

Polisi masih menelusuri kasus kematian nenek Elih. Nenek Elih ditemukan luka parah dengan pergelangan tangan kanan nyaris putus.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan AKP Ahmad Alexander Yurikho mengatakan penyidik sudah meminta keterangan 16 saksi.

"Sudah 16 saksi yang diperiksa dan akan bertambah," kata Ahmad kepada Suara.com, Senin (14/8/2017).

Ahmad mengatakan pemeriksaan masih berlangsung dan penyidik belum dapat menyimpulkan siapa pelaku dan apa motifnya.

"Motif pelaku masih kami dalami," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI