Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian tak mau jajarannya melakukan penyimpangan barang bukti dalam pengungkapan kasus penyelundupan sabu-sabu seberat satu ton asal Cina.
Dia pun mengungkapkan pemusnahan barang bukti yang diselundupkan warga Taiwan bentuk bukti polisi tak melakukan penyelewengan terhadap barang bukti.
"Kegiatan ini untuk pertanggungjawaban untuk mengungkap jangan sampai ada suara miring. Jangan sampai ada yang bilang dikantongi dan dijual lagi," kata Tito dalam sambutannya acara pemusnahan narkoba di gudang pemusnahan Angkasa Pura Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (15/8/2018).
Dia pun bercerita telah menugaskan Kepala Divisi Profsei dan Pengamanan untuk menjaga barang bukti narkoba tersebut sebelum dimusnahkan. Bahkan, Tito menegaskan menindak tegas apabila ada penyidik yang ingin menyelewengkan sabu-sabu tersebut untuk kepentingan di luar penyidikan.
Baca Juga: Kapolri Waspada Indonesia Kebobolan Narkoba
"Semua pimpinan tegas sama anggotnya. Ancam kalau ada yang melakukan tindakan pelanggaran hukum," kata dia.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Polri Brigadir Jenderal Eko Daniyanto menyampaikan pemusnahan barang bukti merupakan transparansi Polri kepada masyarakat terhadap sejumlah kasus yang telah diungkap.
"Sehingga masyarakat tahu kalau benar dimusnahkan setelah dari penetapan pengadilan," kata dia.
Barang bukti narkoba yang musnahkan di gudang pemusnahaan Angkasa Pura Bandara Soetta yakni sabu sebanyak 1,4 ton dan pil ekstasi 1.200.000 butir. Jumlah tersangka yang ditangkap dalam barang bukti tersebut sebanyak 36 orang terdiri sembilan orang tersangka WNA dan 27 tersangka WNI.
Pemusnahaan barang bukti juga dilakukan di seluruh Polda di Indonesia secara serentak. Barang bukti narkoba yang dimusnahkan diantaranya yakni ganja 2,73 ton, Sabu 1,405 ton, pil eksstasi 1.264.445 butir, pil Happy Five 36.010 butir dan Psikotropika golongan IV 5.595.614 butir.
Baca Juga: 6 Artis Ini Tak Kapok Pakai Narkoba, Padahal Pernah Dipenjara
Total tersangka yang berkaitan dengan barang bukti narkoba yang dimusnahkan sebanyak 287 orang.