Suara.com - Kurnia Dwi Wulan senang bisa menjadi salah satu anggota Paskibraka Provinsi Jakarta yang dikukuhkan oleh Gubernur Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2017).
Siswi dari SMA Negeri 53, Jakarta Timur, ini tidak menyangka bisa lolos paskibraka di tingkat provinsi dan akan bertugas pada HUT ke-72 Republik Indonesia, di parkir IRTI Monas, Jakarta Pusat, pada 17 Agustus 2017.
"Saya tidak menyangka bisa lolos. Saya bangga nama saya dipanggil setelah proses yang panjang sekali. Saya dikirim di wali kota dan ikut seleksi di provinsi dan lolos saya bangga," ujar Kurnia di Balai Kota DKI Jakarta.
Perempuan 16 tahun ini sempat merasakan pesimis bisa lolos seleksi dikarenakan menggunakan hijab. Menurutnya, mayoritas calon pengibar bendera di tingkat provinsi itu tidak menggunakan kerudung.
Baca Juga: Setelah Digodok Super Ketat, Dua Paskibraka Ini Lolos ke Istana
"Sempat merasa pesimistis karena saya behijab dan yang mendaftar dan yang diterima tidak banyak. Risih sih tidak, cuma merasa minoritas," kata Kurnia.
Namun, rasa itu perlahan hilang setelah ia dinyatakan lolos seleksi, setelah tahap demi tahap selama tiga bulan dilalui. Kemudian, dia merasa lega setelah mengetahui tidak hanya dirinya yang menggunakan kerudung.
"Banyak yang nggak pakai kerudung, ada 24. Yang pake kerudung 11 dari 35 orang," kata dia.
Selain itu, Kunia menceritakan saat latihan tidak dibeda-bedakan antara calon Paskibraka yang menggunakan kerudung dengan tidak.
"Untungnya yang lain mengerti kondisi saya. Bahkan kebutuhan kami diprioritaskan. Baju latihan diberikan yang panjang dan lainnya," ucap Kurnia.
Baca Juga: Ayu Intan, Gadis Cantik Salah Satu Paskibraka di Jakarta
Lebih jauh, Kurnia memiliki cita-cita khusus setelah nantinya selesai menjalankan tugas menjadi pengibar bendera. Ia ingin melanjutkan pendudikan Akademi Kepolisianatau Akademi Militer