Suara.com - Lokasi tempat penemuan nenek Elih (73) yang tengah sekarat setelah mengalami luka parah di pos Pemuda Pancasila, Jalan Lengkong Karya, Serut Kota, Tangerang Selatan, Banten, masih diberi garis polisi, Selasa (15/8/2017).
Sejumlah barang milik nenek Elih saat ini masih berada di dalam pos PP. Pos tersebut berukuran sekitar 4 x 3 meter persegi.
Nenek Elih meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit pada hari Minggu lalu. Dia menderita luka parah. Luka paling parah ditemukan di pergelangan tangan kanan yang sampai nyaris putus.
Bercak-bercak darah masih terlihat di sekitar tiang penyanggah pos. Kardus yang sebelumnya dijadikan alas nenek Elih untuk tidur juga penuh bercak darah.
Menurut pengamatan Suara.com, kantong kresek warna hitam yang di dalamnya berisi pakaian berwarna biru masih dibiarkan begitu saja. Sisa makanan di dalam plastik warna putih juga belum dipindahkan dari sana.
Alas kaki berwarna hitam milik nenek Elih juga masih terlihat di dalam pos berada di dalam Pos. Kondisi pos terlihat berantakan dan bau amis darah pun masih tercium.
Pos PP berada di lahan kosong. Pos tersebut berjarak sekitar tiga meter di jalan raya. Di samping pos terdapat warung makanan yang kini telah kosong.
Polisi masih menelurusi kasus kematian nenek Elih Nenek Elih ditemukan luka parah dengan pergelangan tangan kanan nyaris putus.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan AKP Ahmad Alexander Yurikho mengatakan penyidik sudah meminta keterangan 16 saksi.
"Sudah 16 saksi yang diperiksa dan akan bertambah," kata Ahmad kepada Suara.com, Senin (14/8/2017).
Ahmad mengatakan pemeriksaan masih berlangsung dan penyidik belum dapat menyimpulkan siapa pelaku dan apa motifnya.
"Motif pelaku masih kami dalami," kata dia.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Ahmad, tidak ada indikasi keterlibatan anggota organisasi kemasyarakatan dalam kasus pembacokan Nenek Elih.
"Pelaku belum ada indikasi keanggotaan kelompok apapun," kata dia.
Sebelum dibawa ke rumah sakit, kata Ahmad, nenek Elih masih bernafas.
Ahmad menduga nenek Elih merupakan korban salah sasaran.
"Diduga menjadi korban penganiayaan salah sasaran," kata dia