Suara.com - Gusti Ayu Intan, satu dari 68 Anggota Paskibraka Provinsi DKI Jakarta tahun 2017 yang sudah dikukuhkan gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat senang bisa mewakili sekolah SMA 61, Jakarta Timur.
Sejumlah seleksi sudah dilalui Intan, mulai dari tingkat sekolah, kecamatan, hingga di tingkat provinsi. Selama mengikuti seleksi di tingkat provinsi, calon anggota paskibraka harus menjalani karantina selama 3 hari 2 malam.
"Seleksi Kecamatan itu dari bulan Maret, terus bulan Mei-nya kita seleksi provinsi itu kita menginap 3 hari 2 malam," ujar Intan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Dari 68 anggota paskibraka di tingkat DKI, saat ini belum ditunjuk siapa yang akan bertugas membawa bendera. Menurut Intan, pembina dan instruktur baru akan menunjuk petugas tersebut 1 jam sebelum upacara bendera 17 Agustus 2017 di lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Jelang 17 Agustus, Paskibraka Binjai Dilarang Pakai Jilbab
"Saya sebagai perempuan sih ingin banget dapet posisi itu, saya berharap banget (bisa membawa bendera merah putih)," kata Intan.
Kepada wartawan, siswi kelas 11 itu mengaku termasuk salah satu calon pembawa baki bendera Merah Putih. Mulanya, dia termotivasi dari kakak kelasnya untuk mengikuti seleksi paskibraka tahun 2017.
"Saya kebetulan juga termasuk calon baki. Cuman saya belum tau pasti, biasanya saya di pasukan 8, jadi itu pasukan utamanya," kata dia.
Lebih jauh, perempuan cantik usia 16 tahun ini sempat memiliki keinginan bisa menjadi petugas pengibar bendera di Istana Negara. Tetapi, untuk tahun ini dia tidak masuk karena DKI hanya mengirimkan dua orang saja.
"Saya juga sama dengan yang lain, tujuannya sampai tingkat Nasional. Cuman yang di kirim cuman satu pasang," kata Intan.
Baca Juga: Siswi Paskibraka Ini Kibarkan Merah Putih di Pulau Terluar