Suara.com - Valentino Rossi pasrah gagal naik podium di MotoGP Austria, Minggu (13/8/2017). Pebalap Movistar Yamaha ini hanya mampu finis di urutan ketujuh pada lomba yang digelar di Sirkuit Red Bull Ring.
Hasil ini jadi kali ketiga secara beruntun Rossi belum lagi berhasil naik podium pasca menjuarai seri delapan di Sirkuit Assen, Belanda, 25 Juni lalu.
Rossi tidak menutupi kegetiran hatinya bahwa dia tampil lamban di Red Bull Ring. Namun, itu dikarenakan permasalahan ban belakang yang cepat habis, terutama memasuki paruh terakhir lomba.
"Ini lomba yang sulit," kata Rossi, 38 tahun, dikutip dari Crash, Senin (14/8/2017). "Saya rasa kami telah berbuat maksimal. Kami tidak punya penyesalan soal setelan motor, begitu juga dengan pilihan ban karena di awal-awal lomba saya tampil kuat."
Baca Juga: Jokowi: Pramuka Jangan Hanya Bikin Simpul Tali, Tapi...
"Kami bekerja keras agar ban belakang tidak hancur. Faktanya, di latihan bebas keempat saya tampil cepat di 10 lap pertama, seperti pada lomba hari ini. Tapi, setelah 12 lap, ban belakang saya drop habis dan saya harus sangat melambat."
"Motor jadi mulai sulit dikendarai, dan saya juga membuat satu kesalahan saat mengerem. Bagaimanapun, saya lamban," The Doctor, julukan Rossi, mengakui.
"Kami harus bekerja karena terlalu banyak memusatkan pada ban belakang, sedangkan Honda dan Ducati menemukan sesuatu yang cepat tanpa menggunakan ban belakang terlalu banyak."
"Begitu banyak sudah masalah pada tahun ini terjadi pada poin tersebut. Kami harus kerja keras," pungkas Rossi.
Rossi finis di belakang pebalap tim satelit Yamaha, Johann Zarco (Monster Yamaha Tech 3) dan rekan setimnya, Maverick Vinales.
Baca Juga: Pesinetron Rio Reifan Positif Pengguna Sabu