Suara.com - Start gemilang dipertontonkan juara dunia lima kali, Jorge Lorenzo, pada balapan seri 11 MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (13/8/2017).
Mengawali lomba dari posisi ketiga, pebalap Ducati ini langsung melesat memimpin lomba. Ini kedua kalinya dalam sepekan dia memimpin balapan di awal lomba setelah yang pertama di Sirkuit Brno, Ceko.
Namun, lagi-lagi seperti halnya di Brno, hasil akhir yang dipetik Lorenzo justru berbeda. Jika di Brno dia finis ke-15, sedangkan di Red Bull Ring Lorenzo harus puas finis di posisi keempat.
Lorenzo menjelaskan, setidaknya ada dua faktor yang membuatnya gagal memenangi lomba setelah sempat memimpin selama 12 lap dari 28 lap yang diperlombakan.
Baca Juga: Akhir Kelabu Karier Si Manusia Tercepat di Dunia
Pertama, terkait bahan bakar. Lorenzo yang menggeber habis motornya sejak start, mulai kehabisan bahan bakar jelang lomba berakhir.
Akibatnya, dia harus menyetel tingkat konsumsi bahan bakar motor Ducati Desmosedici GP17-nya.
"Saya hampir saja kehabisan bahan bakar. Lalu, di lap 3, saya mulai mengubah setelan bahan bakar ke setelan power terendah. Akibatnya, motor saya jadi lebih lambat dari normalnya," ujar Lorenzo, dikutip dari Crash, Senin (14/8/2017).
"Saya kalah cepat di trek lurus dibanding tiga pebalap (Andrea Dovizioso, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa--red)," lanjutnya.
Baca Juga: Anak Buahnya Diperiksa Polisi, Ketua KPK Ikut Mengawal
Foto: Pebalap MotoGP Ducati, Jorge Lorenzo, berada di belakang kompatriotnya asal Spanyol dari tim Repsol Honda, Dani Pedrosa, yang finis ketiga di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Minggu (13/8/2017). [AFP/Jure Makovec]