Sementara itu, Dokter Tim Jamaika, Kevin Jones mengatakan, Bolt mengalami sakit kram pada hamstring kaki kirinya.
"Tapi yang lebih menyakitkan adalah kekalahan pada lomba ini. Dalam tiga pekan terakhir kami berupaya keras untuknya yang terbaik," katanya.
Foto: Usain Bolt langsung mendapat pertolongan dari tim medis yang membawakan kursi roda pada final estafet 4x100 meter Kejuaraan Dunia Atletik 2017 di London, Inggris, Sabtu (12/8/2017). [AFP/Daniel Leal-Olivas]
Baca Juga: Anak Buahnya Diperiksa Polisi, Ketua KPK Ikut Mengawal
Di lain pihak, Manajer Tim Jamaika, Ian Forbes, berharap cedera Bolt tidak terlalu parah. Ia bersama timnya akan melakukan diagnosa untuk melihat seberapa serius cederanya.
"Ia masih bisa berjalan kaki ke bus, itu mudah-mudahan tanda cederanya tidak terlalu berat," ujar Forbes.
Pada Kejuaraan Dunia Atletik 2017, Bolt hanya membawa pulang medali perunggu. Medali itu didapatnya usai menempati peringkat ketiga di final lari 100 meter putra, di bawah Gatlin dan sprinter Amerika Serikat, Christian Coleman.
Kendati gagal menutup karier dengan manis, namun nama Bolt akan selalu dikenang dalam sejarah. Sampai detik ini saja, dia masih jadi manusia tercepat di dunia.
Baca Juga: Tarung Habis-habisan di Austria, Bukti Mental Juara Marc Marquez
Sprinter legendaris Jamaika, Usain Bolt, tampak terharu mendapat sambutan pada pesta perpisahannya dari dunia atletik karena memutuskan pensiun setelah Kejuaraan Dunia Atletik 2017 di London, Inggris, Minggu (13/8/2017). [AFP/Jewel Samad]