Tak Mau Salahkan Kaum Neo-Nazi, Donald Trump Dikecam

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 14 Agustus 2017 | 04:31 WIB
Tak Mau Salahkan Kaum Neo-Nazi, Donald Trump Dikecam
Aparat medis tengah mengobati kelompok anti-rasis yang menjadi korban setelah ditabrak mobil yang diduga dikendarai kelompok rasis supremasi kulit putih di Charlottesville, AS, Sabtu (12/8/2017). [PAUL RICHARDS/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam bentrokan berdarah antara kelompok Neo-Nazi supremasi kulit putih yang tergabung dalam “Unite for Right” dan kaum anti-rasis di Charlottesville, Virgnia, Sabtu (12/8) waktu setempat.

Dalam bentrokan tersebut, tiga orang tewas dan 20 lainnya terluka. Satu orang yang tewas setelah sebuah mobil milik massa Neo-Nazi ditabrakkan ke kerumunan demonstran anti-rasis.

Sementara dua korban tewas lainnya adalah polisi ketika helikopter yang ditumpangi mereka untuk memantau insiden itu jatuh.

Baca Juga: Curi Ayunan Buat Beli Ponsel, Pemuda Dipolisikan Orangtuanya

Namun, kecaman Trump tersebut justru menuai kutukan dari warga AS. Pasalnya, dalam pidato tersebut, Trump menolak mengatakan kelompok Neo-Nazi merupakan penyebab bentrokan berdarah.

“Saya memantau peristiwa mengerikan di Charolttesville. Saya mengutuk pernyataan mengerikan mengenai kebencian, fanatisme, dan kekerasan dari dua sisi,” tukas Trump dalam konferensi pers di Trump National Golf Resort di Bedminster, New Jersey, seperti diberitakan Politico, Minggu (13/8).

Melalui pernyataan tersebut, Trump dinilai turut menyalahkan warga sipil yang menggelar pawai tandingan terhadap kelompok rasis.

Bahkan, Partai Republik—partai Trump—juga turut mengecam pidato sang presiden. Sebagai tandingan, politikus Partai Republik seperti Tim Scott, Marco Rubio, Cory Gardner, Orrin Hatch, dan Paul Ryan menggelar konferensi dan mengutuk kaum rasis dalam bentrokan tersebut.

Paduka presiden menyebut aksi itu sebagai teroris domestik. Ya, perlu ditegaskan, teroris domestik itu adalah kaum supremasi kulit putih,” tulis Gardner melalui Twitter.

Baca Juga: 3 Warga tewas saat Bentrok Pawai Rasis Supremasi Kulit Putih AS

Untuk diketahui, kelompok rasis supremasi kulit putih bernama ”Unite for Right” menggelar pawai obor untuk memprotes keputusan pemerintah setempat yang akan memindahkan patung Jenderal Robert e Lee dari taman kota.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI