Soal Pilgub Jatim, Khofifah: Saya Sedang Samakan Frekuensi

Yazir Farouk Suara.Com
Senin, 14 Agustus 2017 | 02:20 WIB
Soal Pilgub Jatim, Khofifah: Saya Sedang Samakan Frekuensi
Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa memberikan pengarahan dalam kegiatan Bimbingan Teknis Layanan Dukungan Psikososial Tahun 2017 di Jakarta, Rabu (17/5/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Sholahuddin Wahid memrediksi Khofifah Indar Parawansa kemungkinan akan dipasangkan dengan kader di luar Nahdlatul Ulama (NU) jika ia memastikan diri ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur pada 2018.

"Nanti harus mengacu pada survei. Jika tidak keliru, Januari 2018 (Jadwal penetapan pasangan calon), jadi penentuan pasti mendekati itu, tidak mungkin sekarang, dan saya pikir di luar kader NU," katanya saat dikonfirmasi terkait dengan kabar Khofifah Indar Parawansa akan maju Pilkada Jatim, di Jombang, Minggu (13/8/2017).

Gus Sholah-sapaan akrab Sholahudin Wahid-seperti dikutip Antara, menilai dukungan pada Khofifah untuk kembali berlaga di Pilkada Jatim memang cukup besar. Namun, ia tidak bisa berbuat banyak mengingat Khofifah masih menjabat Menteri Sosial dan harus mendapat izin Presiden jika ingin maju pilkada.

"Ini menampung dari bawah dan permintaan kuat tidak bisa diabaikan. Tinggal sekarang apakah Presiden mengizinkan atau tidak. Tidak mungkin maju jika tidak dapat izin dari Presiden," katanya.

Baca Juga: Mahathir Mohamad Dilempari Botol hingga Sepatu

Gus Sholah juga membantah dirinya disebut sebagai ketua tim. Kata dia, Khofifah maju, yang menjadi ketua tim tentunya anak muda. Hal itu juga terkait dengan pasangan yang akan digandeng dalam Pilkada Jatim 2018.

Gus Sholah mengatakan, hasil survei saat ini belum tentu menjadi penentu pemenang Pilkada Jatim 2018. Dia mencontohkan Salah satunya pemenang Pilkada DKI Jakarta yang ternyata tidak sesuai dengan hasil survei awal.

Sementara itu, Khofifah tidak menjawab dengan tegas dirinya ikut berlaga dalam Pilkada Jatim 2018. Ia hanya mengatakan, saat ini masih berupaya menyamakan frekuensi agar semuanya kondusif.

"Jadi, saya sedang menyamakan frekuensi, ada FM, AM. Jika sudah sama, sudah kondusif, baru saya melapor," katanya.

Lebih lanjut kata Khofifah, saat ini dirinya hanya fokus untuk memaksimalkan mandat yang telah diberikan Presiden, yaitu menjadi menteri sosial. Termasuk, ketika Kemensos mengadakan pertemuan yang mengundang para putra dan putri tokoh pendiri bangsa.

Baca Juga: Lakoni Laga Debut, Romelu Lukaku Langsung 'Menggila'

"Saya tetap maksimalkan mandat sebagai Mensos. Di Kemensos ada direktur kepahlawanan dan keperintisan. Jadi kunjungan saya kaitannya maksimalkan kinerja Kemensos," ujarnya.

Pilkada Jatim akan digelar pada 2018. Sejumlah calon bersiap ikut dalam pilkada tersebut, salah satunya Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf. Sejumlah partai juga sudah membuka pendaftaran, termasuk DPD Partai Golkar Jawa Timur mulai yang membuka pendaftaran bakal calon Gubernur untuk Pilkada Jatim 2018, Senin (7/8/2017).

Di partai berlambang pohon beringin itu, Saifullah Yusuf juga yang pertama mengambil formulir pendaftaran, namun hingga kini belum dikembalikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI