Suara.com - Sebanyak 18 Warga Negara Indonesia (WNI) yang melarikan diri dari kelompok teroris ISIS di Suriah, tiba di Tanah Air pada Sabtu (12/8/2017).
"Kemarin, dilakukan penjemputan terhadap 18 WNI yang kabur dari kelompok militan ISIS di Suriah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto di dalam pesan singkatnya di Jakarta, Minggu (13/8/2017).
Belasan WNI itu, seperti dikutip dari Antara tiba pada pukul 15.45 WIB di Terminal 2 Bandara Soetta, Tangerang, Banten dengan Nomor Penerbangan QR 956.
Usai dijemput pihak Kementerian Luar Negeri dan Densus 88, rombongan kemudian dibawa ke kantor Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Sentul, Bogor Jawa Barat guna menjalani diperiksa.
Baca Juga: Tolak PHK Sepihak, Eks Pekerja Koran Sindo Gelar Diskusi di CFD
"Kemudian diserahkan ke BNPT dan Densus 88 untuk interogasi lebih lanjut," kata Rikwanto.
Berikut identitas 18 WNI tersebut:
LASMIATI (Ngawi 29 Juli 1977), MUHAMMAD SAAD AL HAFS (Jakarta 26 Agustus 2014), MUTSANNA KHALID ALI (Jakarta 26 Januari 2004), DIFANSA RACHMANI (Tanjung Redeb 21Maret 1986), MUHAMMAD HABIBI ABDULLAH (Jakarta 12 Oktober 2011), MUHAMMAD AMMAR ABDURRAHMAN (Jakarta 26 Agustus 2014), DWI DJOKO WIWOHO (Medan 15 Januari 1967), FAUZAKATRI DJOHAR MASTEDJA (Padang 28 April 1959), FEBRI RAMDHANI (Jakarta 19 Februari 1994), SITA KOMALA (Jakarta 04 Januari 1961), INTAN PERMANASARI PUTRI (Jakarta 13 September 1989), SULTAN ZUFFAR KURNIAPUTRA (Jakarta 05 Januari 1999), RATNA NIRMALA (Jakarta 09 September 1966), NURSHADRINA KHAIRA DHANIA (Jakarta 06 April 1998), HERU KURNIA (Jakarta 12 Juli 1962), TARISHA AQQILA QANITA (Batam 04 Oktober 2004), MOHAMMAD RAIHAN RAFISANJANI (Jakarta 02 Februari 1999), dan SYARAFINA NAILAH (Jakarta 26 Februari 1996).