Diguncang Gempa 6,6 SR, Warga Bengkulu Berhamburan Keluar Rumah

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 13 Agustus 2017 | 11:52 WIB
Diguncang Gempa 6,6 SR, Warga Bengkulu Berhamburan Keluar Rumah
Ilustrasi gempa di suatu wilayah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gempa berkekuatan 6,6 skala Richter yang mengguncang Kota Bengkulu dan sekitarnya pada Minggu pagi (13/8/2017) membuat warga masyarakat berhamburan keluar rumah.

Pantauan di Kelurahan Pasar Melintang Kota Bengkulu, guncangan gempa yang berpusat di wilayah Bengkulu Utara itu membuat warga berlarian meninggalkan rumah.

"Guncangan awalnya terasa pelan lalu semakin kuat, jadi kami lari keluar rumah," kata Arpan, warga Jalan Cendrawasih, Kota Bengkulu.

Lomba busana muslim yang digelar di masjid Kelurahan Pasar Melintang pun terpaksa terhenti sementara sebab para peserta berhamburan keluar masjid saat guncangan gempa terjadi.

Arpan mengatakan bahwa pada awalnya terasa seperti guncangan ketika ada mobil besar yang melintasi badan jalan, lalu setelah guncangan itu berakhir bumi seperti terayun.

"Awalnya guncangan seperti vertikal lalu setelah itu berubah seperti diayun, guncangan horizontal," kata dia.

Setelah guncangan gempa yang berlangsung kurang dari satu menit, warga masyarakat kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas normal. Termasuk kegiatan remaja muslim di masjid itu kembali dilanjutkan setelah peserta kembali memasuki bangunan masjid.

Data yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut pusat gempa berlokasi di laut, sekitar 71 kilometer barat daya Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

"Kedalaman hanya 10 kilometer di dasar laut. Kalau dari skala ini berpotensi tsunami tapi kami masih menunggu arahan pusat," kata Kepala Seksi dan Data BMKG Provinsi Bengkulu, Sudiyanto.

Gempa berlokasi 3.75 Lintang Selatan ,101.56 Bujur Timur itu dirasakan cukup kuat oleh warga Kota Bengkulu dan sekitarnya. Hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah belum merilis laporan adanya korban jiwa maupun kerusakan bangunan.(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI