BNPB: Gempa Padang dan Bengkulu Tak Berpotensi Tsunami

Adhitya Himawan Suara.Com
Minggu, 13 Agustus 2017 | 11:22 WIB
BNPB: Gempa Padang dan Bengkulu Tak Berpotensi Tsunami
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (29/12/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa dengan kekuatan 6,6 SR dengan pusat gempa di laut pada kedalaman 10 kilometer berada pada 71 kilometer Barat Daya Bengkulu Utara pada Minggu (13/8/2017) pukul 10.08 Wib.  Gempa tidak berpotensi tsunami.

"Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB segera melakukan analisis dan konfirmasi dampak gempa melalui komunikasi langsung dengan BPBD," kata Sutopo Purwo Nugroho,  Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Minggu (13/8/2017).

Beradasarkan laporan sementara bahwa di Bengkulu Utara, gempa dirasakan cukup kuat selama 10 detik. Warga setempat panik dan berhamburan keluar rumah. Bangunan rumah dirasakan bergetar dan perabotan rumah berjatuhan. Masyarakat mencari tempat-tempat yang aman dan tinggi. "Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa," ujar Sutopo.

Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Padang dan Bengkulu

Di Muko-Muko Bengkulu, gempa dirasakan kuat selama 5-10 detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah. BPBD Muko-Muko belum dapat meneruskan informasi kepada masyarakat karena listrik padam saat gempa. "Belum ada laporan dampak gempa," tambahnya. 

Di Kepahiang Bengkulu, gempa dirasakan kuat selama 10 detik. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Kursi, meja, lemari dan perabotan rumah bergetar. "Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan," jelasnya.

Di Lubuk Linggau, Kerinci,  dan Bengkulu Selatan gempa dirasakan cukup kuat hingga kuat selama 5-10 detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Belum ada laporan dampak gempa.

Adapun di pesisir Kota Padang, gempa dirasakan cukup kuat. Gempa dirasakan mengayun. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. "BPBD masih melakukan pemantauan di lapangan. Gempa juga dirasakan hingga Muaralabuh dan Kerinci (perbatasan antara Sumatera Barat dan Jambi)," jelas Sutopo.

Terakhir, di Tua Pejat, Kepulauan Mentawai, gempa dirasakan cukup kuat. Masyarakat ke luar rumah dan berkumpul di tempat yang aman. Kondisi permukaan laut tetap normal. BPBD menyampaikan kepada masyarakat tidak ada potensi tsunami.

Baca Juga: Gempa 5,3 SR Guncang Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Sutopo menegaskan bahwa gempa dirasakan di beberapa daerah di Sumatera Selatan. Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan, intensitas gempa dirasakan ringan hingga sedang. Intensitas gempa dirasakan daerah di Provinsi Bengkulu dirasakan IV-V MMI atau ringan hingga sedang, yaitu di Bengkulu V MMI, Kepahiang V MMI, Bengkulu Utara V MMI, Lubuk Linggau IV MMI, Kerinci IV MMI, Bengkulu Selatan IV MMI, Liwa IV MMI. Daerah-daerah di pesisir di Bengkulu Utara merasakan guncangan gempa yang lebih keras karena berdekatan dengan pusat gempa.

Sedangkan intensitas gempa dirasakan di Sumatera Barat dirasakan lemah yaitu Padang II-III MMI, Padang Panjang I-II MMI, Bunkittinggi I-II MMI, Pariaman II-III MMI, Tua Pejat Mentawai II-III MMI, Pesisir Selatan II-III MMI, Payakumbuh I-II MMI, dan Solok I-II MMI.

Analisis sementara berdasarkan peta intensitas guncangan dirasakan dan laporan dari BPBD diperkirakan gempa tidak menyebabkan dampak yang merusak massif. Umumnya bangunan akan mengalami kerusakan parah dan menimbulkan korban jiwa apabila intensitas gempa dirasakan di atas VI-VII MMI.

BPBD saat ini masih melakukan pemantauan di daerah masing-masing. Laporan dampak gempa akan disampaikan kepada BNPB secepatnya. Pusdalops BNPB masih terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan BPBD.

"Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang. Tidak terpancing pada isu-isu yang menyesatkan. Sistem informasi kegempaan dan tsunami di BMKG dan BNPB dapat mendeteksi kejadian gempa 5 menit setelah gempa dan memberikan analisis dampak gempa," tutup Sutopo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI