15 Negara Eropa Diguncang Peredaran Telur Tercemar Racun Kutu

Sabtu, 12 Agustus 2017 | 07:35 WIB
15 Negara Eropa Diguncang Peredaran Telur Tercemar Racun Kutu
Ilustrasi telur. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Publik di 15 negara Eropa dihebohkan dengan penemuan telur di supermarket dalam kondisi tercemar insektisida, Jumat (11/8/2017) waktu setempat. Di sisi lain, masyarakat perlu dengan telur itu dan tidak akan berhenti mengkonsumsinya.

Telur yang terkontaminasi dengan insektisida yang disebut fipronil. Fipronil yang dapat berbahaya bagi manusia ditemukan di 15 negara Uni Eropa. Termasuk di Hong Kong.

Fipronil ini biasanya digunakan untuk menyingkirkan kutu. Komisi UE melarang penggunaan fipronil dalam industri makanan. Hal ini dapat membahayakan ginjal, kelenjar hati dan kelenjar tiroid.

"Setiap aktor tunggal melakukan kesalahan serius," kata Daniel Sarmadi dari Foodwatch di Jerman.

Baca Juga: Jerman Minta Belgia Berikan Data Terkait Skandal Insektisida

Foodwatch telah lama mengatakan bahwa sektor pangan sangat rentan terhadap kecurangan.

Di pasar, konsumen seperti Jacky Kur tidak akan berhenti membeli telur karena tidak ada imbauan tegas dari pemerintah. Selama tidak ada imbauan resmi, dia menganggap aman mengkonsumsi telur itu. Begitu juga kata warga Belanda, Else Steenbergen.

"Ada beberapa produk berbeda dan jika Anda harus menghindari segala sesuatu yang mengandung telur, saya tidak tahu apa yang tersisa," kata Else. (AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI