Suara.com - Sisi lain sosok saksi kunci kasus e-KTP, Johannes Marliem adalah kecintaan besarnya ke orangutan. Johannes diduga bunuh diri di Los Angeles, Amerika Serikat.
Sumbangan itu diberikan pada Desember 2013. Jumlah uang yang diberikan 66 ribu dolar AS atau sekitar Rp181 juta.
Seperti dilansir Aapress, Johannes Marliem memberikan uang itu ke Como Zoo for work untuk pelestarian orangutan.
"Dukungan masyarakat yang dermawan, seperti Johannes Marliem, memungkinkan Como Zoo for work melanjutkan pekerjaan konservasi dan pendidikan," kata Michelle Furrer, Direktur dan Manajer Como Zoo for work.
Baca Juga: Sebelum Tewas, Saksi Kunci Kasus e-KTP Kurung Keluarga di Rumah
Di kebun binatang itu, ada satu orangutan yang paling disayang Johannes. Orangutan itu bernama Jaya.
Sebagian sumbangan Johannes memang untuk membiayai operasi Jaya di University of Minnesota's College of Veterinary Medicine.
Johannes pun pernah memelihara orangutan bernama Nicholas dan Monica di Bali.
"Saya membantu orangutan di berbagai negara dengan mendokumentasikan rincian pengelolaan populasi di kebun binatang," katanya.
Johannes Marliem, saksi kunci kasus dugaan korupsi dana pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) meninggal dunia di Amerika Serikat. Dia punya bukti kuat rekaman suap peroyek e-KTP.
Baca Juga: KPK Benarkan Saksi Kunci Kasus e-KTP Johannes Marliem Meninggal