Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah program dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang dilakukan untuk mengabdi kepada masyarakat demi memperbaiki keadaan desa yang kurang sejahtera.
KKN UMM tahun ini disebar di desa-desa di beberapa kabupaten di Jawa Timur. Salah satunya di desa Tulungrejo, Ngantang, Kab. Malang oleh Kelompok KKN 18 UMM.
Ketua Kelompok KKN 18 UMM Dicky Alreandy mengatakan, program yang diberikan untuk masyarakat sangat beragam, salah satunya adalah pengolahan sampah plastik menjadi paving.
Baca Juga: KAHMI FISIP UMM Gagas Pembentukan Badan Usaha Alumni
"Bahwa sampah sudah menjadi sebuah momok yang menghantui setiap kota yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu, kami menguji coba limbah plastik sebagai bahan dasar paving ramah lingkungan," kata Dicky di Ngantang, Malang, Jawa Timur, Kamis (10/8/2017).
Menurutnya, program pengolahan sampah plastik tersebut berawal dari kepedulian para mahasiswa KKN 18 UMM terhadap sampah plastik yang kurang dimanfaatkan oleh warga Desa Tulungrejo.
’’Paving yang kami ciptakan tidak kalah kualitasnya dengan paving yang dijual di pasaran, selain kuat paving yang memanfaatkan limbah plastik ini juga anti air dan bahan baku mudah untuk didapat," ujarnya.
Menurut Ketua Divisi Lingkungan Kelompok KKN 18 UMM Rinaldy Rasyid, cara pengolahan sampah plastik menjadi paving cukup mudah, hanya dengan membakar sampah plastik hingga meleleh kemudian dituangkan ke dalam cetakan paving yang terbuat dari besi.
"Sampah yang dibakar sebelumnya harus melalui proses pencucian dan pengeringan terlebih dahulu, agar tidak ada sisa-sisa tanah yang menempel," terangya.
Baca Juga: Kader HMI ISIP UMM Diharap Mampu Inovatif dan Bersaing
Pengolahan sampah plastik menjadi paving tersebut mendapatkan respon yang baik dari Kepala Dusun Jabon Desa Tulungrejo bapak Gatot.
“Program kerja ini selain dapat mengurangi masalah sampah yang menumpuk, nantinya juga dapat membantu perekonomian masyarakat desa Tulungrejo, karena paving yang di hasilkan dari sampah plastik dapat di jual," katanya.