Menabung Sejak 2013, Polisi Militer Ini Jadi Korban First Travel

Jum'at, 11 Agustus 2017 | 18:07 WIB
Menabung Sejak 2013, Polisi Militer Ini Jadi Korban First Travel
Polisi Militer Angkatan Laut, Sersan Satu bernama Agus Nugroho yang mendatangi Kantor First Travel, Jumat (11/8/2017). [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon jemaah umrah korban penipuan PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel) ternyata tak hanya dari kalangan sipil. Satu anggota Polisi Militer Angkatan Laut juga menjadi korban penipuan tersebut.

Sersan Satu Agus Nugroho, calon jemaah umrah mendatangi kantor First Travel di Gedung GKM Green Tower, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (11/8/2017).

Masih berpakaian seragam dinas lengkap, Agus mengatakan sengaja datang untuk mendapatkan informasi mengenai nasibnya.

Baca Juga: Terima Menlu Malaysia, Jokowi Minta Turunkan Biaya Pemutihan TKI

"Saya baru kali pertama ke sini, (First Travel) mau mencari tahu. Kepastian saya dan Istri untuk berangkat umrah akhir tahun 2017. Ini sebenarnya istri yang urus semua. Tapi ada kejadian ini, saya mau tahu. Tapi tak ada yang bisa saya temui (pihak manajemen)," kata Agus, Jumat (11/8/2017).

Agus bersama Istri sudah mendaftarkan untuk umrah melalui jasa First Travel pada September 2016. Oleh perusahaan itu, ia dan istri direncanakan berangkat ke Arab Saudi akhir tahun 2017.

Namun, belum tiba tanggal keberangkatan, perusahaan itu diduga melakukan penipuan. Aparat kepolisian juga sudah menetapkan dua direktur First Travel sebagai tersangka kasus tersebut.

"Tapi saya tetap berdoa, dan saya tidak mau sudzon dan berburuk sangka kepada First Travel.  Mudah-mudahan, kalau itu hak saya untuk beribadah ke tanah suci, Insya Allah saya akan berangkat. Tapi kalau tidak, saya pikirkan lagi nanti jalan keluarnya. Kalau memang itu sudah jalannya," ujar Agus.

Agus telah membayar lunas biaya umrah kepada First Travel. Dulu, Agus menuturkan membayar dana itu secara mencicil.

Baca Juga: Suami Dibakar Massa, Zubaidah Senang LPSK Bantu Sekolah Anaknya

"Ya, saya ini bersusah payah mas, ngumpulin uang sama istri buat berangkat. Saya nyicil untuk bayar menabung sampai akhirnya bisa melunasi. Total biayanya Rp33 juta," tuturnya.

Ia mengakui tak mudah mengumpulkan uang untuk melunasi biaya umrah tersebut. Sejak tahun 2013, Agus dan istri mulai menabungkan sedikit demi sedikit uang yang didapat.

Agus mengungkapkan, Istrinya ikut membantu membayar cicilan untuk berangkat umrah dari usaha berjualan pulsa di kediamannya.

"Jujur mas, Istri saya buka gerai pulsa. Dia ikut membantu dengan menabung setiap hari bisa Rp2 ribu, dan kalau lebih alhamdulillah. Sama saya juga kalau ada uang lebih atau rejeki saya tabung ke istri mas," ungkapnya.

Selanjutnya Agus berharap kepada pihak manajemen First Travel, dapat memberikan penjelasan atas kejadian tersebut, agar para calon jemaah dapat mengetahui kepastian keberangkatan umrah.

"Ya, kami berharap First Travel menjawab semua pertanyaan dari jemaah. Mungkin jawaban yang memuaskan, jangan mengecewakan, karena urusannya akhirat," harapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI