Suara menyambangi ruang sebelah kiri pintu utama, ada meja makan. Di dekat meja makan itu ada ruangan semacam dapur karena terdapat wastafel.
Tidak ada perabotan dalam rumah tersebut. Sejumlah sudut rumah juga dipenuhi debu dan sarang laba-laba. Air yang ada di kamar mandi juga tidak mengalir ketika keran dibuka.
"Rumah ini memang sepi, sejak dua tahun lalu," kata Nanang, penjaga rumah ini.
Nanang memiliki warung makan tepat di depan rumah tersebut. Dia sudah berdagang selama dua tahun di situ. Selama itu, 'rumah sekap' tadi minim aktivitas.
"Yang punya orang Lenteng Agung, namanya Pak Yusman," kata Nanang.
Dia memang dititipkan Yusman untuk mencari calon penghuni rumah sewaan ini. Rumah ini dibandrol Rp2,8 juta per bulan bila ada yang ingin menyewa.
"Biasanya dia (Yusman) datang dua minggu sekali, ya beres-beres. Saya kadang suka nganterin kopi," tuturnya.
Nah, baru sekitar dua minggu lalu Yusman memberikan kunci rumah kepada Nanang. Kata Nanang, biar orang gampang mengecek rumah kalau punya niatan mengontrak.
"Ya baru kemarin dititipin kunci. Makannya, ini bisa saya bukain rumah ini. Karena tadi ada yang mau lihat-lihat," kata Nanang.
Baca Juga: Karier SGT Sebagai Pencuri Mobil Terhenti di Aksi ke-234