Kemen PUPR Undang Pengunjung 'Motoran' di Papua di GIIAS 2017

Jum'at, 11 Agustus 2017 | 11:00 WIB
Kemen PUPR Undang Pengunjung 'Motoran' di Papua di GIIAS 2017
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) ikut tampil dalam pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, yang digelar di Indonesia Convention and Exhibition (ICE), Kawasan BSD City, Tangerang. Melalui even ini, Kementerian PUPR ingin mensosialisasikan berbagai perkembangan Trans Papua dan mengundang masyarakat untuk ikut menikmati 'motoran' sebagaimana yang dilakukan Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Papua beberapa waktu lalu.

Menurut anggota Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) provinsi Papua, Fadholi, pengunjung GIIAS 2017 akan diberi pengalaman "virtual reality", yaitu melihat langsung suasana pembangunan ruas jalan Trans Papua dengan motor trail seperti yang dilakukan presiden Mei lalu.

"Kami memiliki booth di GIIAS 2017, dimana pengunjung bisa berfoto di atas motor trail yang kami sediakan," katanya, di Tangerang, Kamis (10/8/2017).

Adapun booth Kementerian PUPR terletak di di Hall 1-2. Acara GIIAS 2017 sendiri berlangsung pada 10-20 Agustus 2017.

Hadirnya Kementerian PUPR di GIIAS 2017 tersebut memang menjadi agenda yang baru pertama kali dilakukan. Hal ini disampaikan Kasubag Komunikasi Publik, Sekretariat Ditjen Bina Marga, Rendhi Mirad.

“Tahun ini kami memang diberi kesempatan untuk hadir di sini. Kami ingin menginformasikan kepada masyarakat tentang pembangunan dari pinggir Indonesia, terutama Papua, yang diminta oleh Presiden Jokowi,” ujarnya.

Lewat virtual reality, pengunjung tak perlu jauh-jauh ke Papua untuk mencicipi petualangan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

“Dengan motor trail secara virtual ini, pengunjung juga bisa melihat perkembangan pembangunan Trans Papua seperti presiden. Anda diundang untuk ikut petualangan dengan durasi sekitar 4 menit ini secara gratis,” tambahnya.

Trans Papua Terdiri dari 12 Segmen
Kementerian PUPR kini tengah melaksanakan pembangunan jalan Trans Papua yang menghubungkan 3 kabupaten di Pulau Papua. Undangan 'motoran' seperti Presiden Jokowi di GIIAS ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat luas tentang progress pengerjaan Trans Papua.

“Trans Papua sendiri terdiri dari 12 segmen, dimana total panjang jalan yang tengah dikerjakan adalah 4.330 km. Papua sendiri ada 3.200 km dan Papua Barat 170 km. Kini progress pengerjaannya telah mencapai 89 persen,” tambah Fadholi.

Tentang kendala, Fadholi mengatakan bahwa proses pembangunan memang mengalami sedikit hambatan, terutama di kawasan Wamena. Di kawasan ini, jam kerja hanya sekitar 4-5 jam saja, akibat masalah cuaca yang sering berubah-ubah.

“Di Wamena, suhu bisa berkisar 5-7 derajat Celcius. Di sini hujan bisa datang tiba-tiba, atau hujan es, sehingga jam kerjanya terbatas,” lanjut Fadholi.

Namun demikian, pihaknya optimistis semua kendala dapat dilalui. Apalagi penduduk Papua menyatakan bahwa mereka merasa banyak terbantu dengan kehadiran Trans Papua. Harga barang-barang kebutuhan pokok pun bisa lebih murah daripada sebelumnya.

“Misalnya harga air mineral 600 ml. Sebelum ada jalan, harganya bisa mencapai Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per botol, tapi sekarang turun menjadi Rp 10.000 saja. Harga sebelumnya sangat mahal, karena harus menggunakan pesawat untuk logistik, atau bila jalan kaki membutuhkan waktu hingga 4 hari,” lanjut Fadholi lagi.

Seluruh pengerjaan jalan di Papua ini ditargetkan selesai pada 2019. Artinya, pada tahun ini pula masyarakat bisa menikmatinya secara penuh.

Pada saat kunjungan ke Papua beberapa waktu lalu, Jokowi didampingi Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI