Mariyanto berharap polisi segera mengusut tuntas kasus pembakaran Zoya.
"Semoga dituntasin. Kita minta keadilan," tutur Mariyanto.
Hal yang senada dikatakan Ketua DKM Mushola Baitur Rohman, M Darta (97). Zoya kata Darta kerap menjadi imam dan mengajar mengaji di mushola Baitur Rohman
"Biasanya kalau nggak ada imam, dia (Zoya) yang imam dan dia juga ngajar ngaji belum lama sebulan ini. Karena sebelumnya tidak tinggal disini," ucap Darta.
Baca Juga: Tetangga dan Ipar: Zoya Bawa Amplifier dari Rumah Sebelum Dibakar
Ketua RT 01 RW 03 Kampung Harapan Baru itu juga masih mengingat kebaikan Zoya yang memberikan dua mic untuk musala.
"Suka ngasih mic ke sini," kata dia
Darta mengungkapkan Zoya merupakan sosok yang sopan dengan masyarakat setempat.
"Dia anak yang sopan. Kalau dia mau mau coba salon (speaker) biasanya dia izin sebelumnya, takut keberisikan sama tetangga di sini ," tutur dia.
Lelaki asal Cikampek itu menegaskan seharusnya masyarakat tidak main hakim sendiri kepada Zoya yang belum terbukti mencuri amplifier.
Baca Juga: Zoya Dibakar karena Mencuri, Tahi Burung Gereja Jadi Bukti
"Ini negara Indonesia, 95 persen agama Islam. Seharusnya kalau dia betul mencuri kenapa nggak diadili, seharusnya ditanya dulu, apa benar ampli dari musala, nggak boleh main hakim sendiri," tandasnya.