Suara.com - Kematian Muhammad Al Zahra alias Zoya (30) yang dikeroyok dan dibakar massa karena dituduh sebagai pencuri sebuah amplifier di Musala Al Hidayat, Kabupaten Bekasi, Selasa (1/8) pekan lalu, masih menyedot perhatian publik.
Bahkan, kekinian, muncul ajakan penggalangan dana di media sosial untuk membantu ekonomi Siti Zubaidah (25) dan anak-anaknya setelah suaminya tewas secara tragis.
Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Asep Adisaputra mengatakan, polisi tidak melarang upaya pengumpulan dana tersebut.
Baca Juga: Polisi Pastikan Aksi Pembakaran Zoya Tak Direncanakan
"Sebagai respons sosial tidak masalah, asalnya dana itu nantinya benar-benar diberikan kepada pihak keluarga," kata Asep saat dikonfirmasi, Kamis (10/8/2017).
Ia memastikan, polisi tetap mengawasi kegiatan pengumpulan dana agar nantinya tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu.
"Kami beri masukan supaya bantuan dikelola secara baik. pemkab juga perhatian, agar bantuannya sesuai kebutuhan keluarganya," terangnya.
Asep tak menampik, setelah peristiwa itu, banyak warga mendatangi istri Zoya yang tinggal di kawasan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat untuk mengucapkan belasungkawa.
"Memang mendapat perhatian publik. Ini adalah respons sosial yang baik. Meski dia (Zoya) pelaku, dia adalah manusia yang harus dilindungi hak asasinya," nilainya.
Baca Juga: Sindikat Pedagang Anak Indonesia ke Suriah Terbongkar
Bahkan, banyak pula pejabat negara telah memberikan bantuan sosial kepada keluarga Zoya.
"Kami polisi tiap hari berjaga di rumahnya supaya aman dan nyaman," tandasnya.