Zoya Dibakar Hidup-hidup, Ayah: Saya Tak Pernah Ajari Dia Mencuri

Kamis, 10 Agustus 2017 | 08:27 WIB
Zoya Dibakar Hidup-hidup, Ayah: Saya Tak Pernah Ajari Dia Mencuri
Asmawi, ayah Muhammad Al Zahra alias Zoya (30) yang tewas dibakar hidup-hidup, menangis menyaksikan autopsi anaknya di TPU Kedondong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/8/2017). [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asmawi yang telah mengarungi kehidupan selama 56 tahun sudah lama sekali tak menangis. Namun, pada usianya yang beranjak senja, ia kembali menangis. Muhammad Al Zahra, anaknya yang telah dididik baik-baik, dibakar massa hingga tewas.

Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kedondong tak sepi seperti biasanya pada Rabu (9/8/2017). Hari belum terlampau  siang, masih sekitar pukul 10.00 WIB. TPU itu sudah ramai didatangi warga setempat.

Mereka ingin menyaksikan penggalian makam Al Zahra atau biasa disebut Zoya, yang dibakar hidup-hidup oleh warga Desa Muara Bakti, Kecamatan, Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (1/8) pekan lalu.

Baca Juga: Pacari Napi, Foto Telanjang Anggota DPRD Tulangbawang Tersebar

Penggalian makam Zoya yang di akhir hidupnya dituduh mencuri amplifier Musala Al Hidayat, dilakukan agar tim forensik Mabes Polri bisa mengautopsi post-mortem. Autopsi diterapkan untuk mengetahui apakah Zoya dibakar hidup-hidup atau lebih dulu tewas dikeroyok massa.

Satu di antara warga yang datang itu adalah Asmawi, ayah Zoya. Ia menguatkan diri untuk melangkahkan kaki ke TPU yang terletak di Perumahan Buni Asih RT3/RW3, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Para penggali kubur mulai bekerja. Asmawi, yang berdiri tak jauh dari makam buah hatinya itu sesekali mengusap air mata.

"Saya tak pernah mendidik Zoya sebagai pencuri. Saya yakin, dia tidak mencuri amplifier musala itu,” tutur Asmawi.

Mayat Zoya yang sudah terbungkus kain kafan akhirnya terangkat. Mayatnya lantas diletakkan di sebuah meja autopsi yang berada dalam tenda darurat TPU tersebut.

Baca Juga: Sindir Jokowi, Fadli Zon: Diktator Tidak Ditentukan oleh Tampang

Ketika jenazah Zoya diautopsi, Asmawi duduk bersila dekat makam sang anak. Air mata terus mengalir, yang ia seka memakai sapu tangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI