Suara.com - Pemerintahan Donald Trump pada Rabu (9/8/2017), menjatuhkan sanksi terhadap delapan pejabat Venezuela, termasuk saudara laki-laki mantan pemimpin sosialis Hugo Chavez.
Menurut beberapa pejabat Amerika Serikat, sanksi dikeluarkan sebagai hukuman atas peranan para pejabat itu dalam pembentukan badan legislatif baru oleh pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.
AS menerapkan sanksi terhadap politisi perorangan dan tokoh-tokoh bidang keamanan namun tidak mengeluarkan sanksi keuangan lebih luas atau "sektoral" terhadap industri minyak penting negara itu. Sejumlah pejabat mengatakan kepada Reuters bahwa sanksi terhadap kalangan itu masih dipertimbangkan.
Sanksi baru yang diumumkan oleh Departemen Keuangan itu akan berupa pembekuan aset-aset pejabat tersebut di Amerika Serikat. Lainnya adalah larangan memasuki AS serta menjalin hubungan bisnis dengan warga AS.
Baca Juga: Liverpool Tolak Tawaran Kedua Barca untuk Coutinho
Maduro sendiri mendapat sanksi dari Washington pekan lalu setelah tindakan serupa dikenakan terhadap 13 tokoh Venezuela pada 26 Juli.
Sanksi-sanksi itu menandai peningkatan tindakan oleh AS terhadap langkah pekan lalu yang diambil Maduro, yaitu membentuk sebuah majelis utama yang baru. Badan yang sangat berpengaruh itu dijalankan oleh sosok-sosok Partai Sosialis yang loyal dan mengundang kecaman dari dunia internasional.
"Presiden Maduro bersumpah dalam Majelis Konstituen yang tidak sah itu untuk terus memupuk kediktatoran dan terus memperkuat cengkeramannya pada negara," kata Menteri Keuangan AS Steven T. Mnuchin dalam pernyataan dikutip dari Antara.
"Ketidakpedulian rezim ini terhadap keinginan rakyat Venezuela adalah sesuatu yang tidak bisa diterima, dan Amerika Serikat berdiri bersama mereka dalam menentang tirani hingga Venezuela kembali menjadi negara yang damai dan sejahtera."
Di antara para pejabat penting yang terkena sanksi pada Rabu adalah Adan Chavez (64 tahun), yang merupakan seorang ahli fisika sekaligus kakak mendiang Presiden Hugo Chavez.
Baca Juga: Bos Premier League Senang Neymar Tidak ke Inggris, Kenapa?
Adan Chavez pernah menjabat sebagai menteri kebudayaan serta gubenur di negara bagian asalnya, Barinas. Saat ini, ia merupakan sekretaris komisi presiden pada majelis baru.