Suara.com - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Adi Deriyan menjelaskan alasan penyidik menggerebek pabrik garam milik CV Alam Cemerlang di Neglasari, Tangerang, Banten, Rabu (9/8/2017) karena diduga ada masalah administrasi. Namun, hasil penggerebekan tersebut belum diumumkan secara lengkap.
"Ini hanya masalah administrasi saja," kata Adi saat dihubungi wartawan.
Adi tak bisa menjelaskan secara rinci saat disinggung soal administrasi yang belum dilengkapi pihak pengelola pabrik garam tersebut.
"Saya harus lihat data dulu, saya nggak hafal," ungkapnya.
Dia menyampaikan, tidak ada kandungan berbahaya yang digunakan pihak pengelola pabrik tersebut untuk memproduksi garam.
"Setelah dilakukan pemeriksaan tidak mengandung unsur berbahaya," paparnya.
Sebelumnya, polisi secara mendadak membatalkan rilis hasil penggerebekan pabrik garam yang bermarkas di Neglasari, Tangerang, Banten. Alhasil, puluhan wartawan yang diajak untuk lokasi pabrik tersebut gagal meliput.
"Nggak jadi, kalian (wartawan) pulang aja," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan.
Argo juga belum mau menjelaskan alasan polisi belum merilis lengkap penggerebekan tersebut. Dia hanya menyampaikan dalam proses penyelidikan ini, polisi masih meminta keterangan saksi ahli.
"Masih dalam lidik, kami masih meriksa keterangan saksi ahli. Kami masih membutuhkan keterangan saksi ahli," tandasnya.
Ada Kesalahan Administrasi, Polisi Gerebek Pabrik Garam
Rabu, 09 Agustus 2017 | 21:42 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ada Mobil hingga Lukisan Mahal, Ini Penampakan Barang Sitaan Kasus Judi Online Senilai Rp 167 Miliar
25 November 2024 | 17:12 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI