Pemerintah mengatakan bahwa mereka yang ditangkap termasuk letnan pertama yang telah ditinggalkan. Dikatakan bahwa yang lainnya adalah warga sipil yang mengenakan seragam.
Maduro mengatakan bahwa kelompok tersebut telah didukung oleh para pemimpin anti-pemerintah yang berbasis di AS dan Kolombia.
Demonstrasi kekerasan dimulai pada bulan April dan telah menyebar ke seluruh negeri. Insiden di Valencia terjadi sehari setelah sidang pertama Majelis Konstituante yang baru diresmikan, yang dilihat oleh pihak oposisi sebagai jalan bagi presiden sayap kiri untuk memegang kekuasaan. [BBC]
Baca Juga: Duh, Presiden Venezuela Gunakan Lagu Despacito untuk Propaganda