Orangtua Puspo Arum Khawatir Polisi Tak Akan Bisa Ungkap Kasusnya

Senin, 07 Agustus 2017 | 21:07 WIB
Orangtua Puspo Arum Khawatir Polisi Tak Akan Bisa Ungkap Kasusnya
Suasana pemakaman jenazah mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum (22), di TPU Dukuh, Jalan Al Abshor, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (10/1/2017) siang. [Suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ayahanda mendiang Tri Ari Yani Puspo Arum (22), Kasim Efendi, menceritakan ketakutan yang belakangan dirasakan oleh istrinya, yakni bahwa polisi tidak akan dapat mengungkap kasus putri tercinta mereka tersebut.

Meninggalnya Puspo kini masih menjadi misteri, lantaran polisi masih belum dapat mengungkap kasusnya yang sudah berjalan hampir sembilan bulan. Puspo ditemukan tewas di kamar kos di Jalan Kebon Jeruk, RT 8/RW 11, Jakarta Barat, pada Senin (9/1/2017) lalu.

"Ini yang menjadi pikiran istri saya, mas. Harap-harap bagaimana. Apa cuma gini doang (kasus Puspo)? Karena sudah tidak ada perkembangan lagi apa ke depannya dari kepolisian. Kaya kembali ke titik nol," ujar Kasim kepada Suara.com, Senin (7/8/2017).

Meski begitu, Kasim mengaku tetap meminta istrinya untuk tetap percaya bahwa polisi dapat mengungkap kematian Puspo. Menurut Kasim, atas izin Yang Maha Kuasa dan dengan tetap berdoa, kasus Puspo akan dapat terungkap.

"Saya selalu minta istri saya berdoa dan serahkan kepada Allah SWT. Semoga lewat pak polisi, kasus Arum terungkap. Istri saya yang sangat khawatir terus, mas. Mau tanya ke siapa lagi kalau bukan polisi kan," ujar Kasim.

Oleh karena itulah, menurut Kasim, setiap bulan pihaknya akan terus menanyakan kasus putri tercintanya yang tewas bersimbah darah di kamar kos tersebut. Walaupun ada atau tidak perkembangan terbaru dari kepolisian.

"Saya tidak akan berhenti untuk menanyakan ke polisi, mas. Apapun jawaban polisi, ada atau tidak perkembangan (kasus) anak saya, akan terus saya hubungi," ujar Kasim lagi.

Seperti diberitakan, Puspo ditemukan meninggal dunia secara tak wajar di kamar mandi tempat kosnya sekitar pukul 09.00 WIB. Ketika ditemukan, pada jenazah mahasiswi angkatan 2016 Jurusan Teknik Industri Universitas Esa Unggul itu terdapat luka tusukan di leher dan sayatan di tangan.

Luka sayatan di tangan Puspo dicurigai sebagai bentuk upaya perlawanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI