Suara.com - Kasus kematian Mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum (22) masih mandek. Polisi belum menanglap pelaku pembunuhan Arum.
Arum meninggal bersimbah darah di kamar kostnya di Jalan Kebon Jeruk, RT 8, RW 11, Jakarta Barat, 9 Oktober 2016
Ayahanda Puspo, Kasim Efendi sudah menunggu hampir setahun mencari titik terang atas kematian Puspo Arum kepada kepolisian tersebut.
"Belum ada. Ya, tetap polisi miliki alasan dengan tetap berusaha terus. Ya, saya nggak bisa ambil langkah apa-apa lagi. Ya kami serahkan saja mas ke polisi," kata Kasim kepada Suara.com, Senin (7/8/2017).
Baca Juga: Ungkap Kasus Novel Sulit seperti Pembunuhan Puspo Arum
Kasim menambahkan polisi terakhir menghubungi dirinya saat meminta buku tabungan Almarhum untuk dilakukan pengecekan.
"Ya, terakhir polisi cuma minta buku tabungan Almarhum. Itu sebelum lebaran. Tapi pas saya tanya perkembangan setelah Lebaran nggak ada indikasi apa-apa, nihil lagi hasilnya mas," ujar Kasim.
Kasim mengatakan keluarga tetap optimis untuk polisi dapat mengungkap tewasnya Arum tersebut. Walaupun adanya sejumlah pergantian di Kantor Kepolisian Sektor Kebon Jeruk atas dimutasinya Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Lambe Patabang Birana.
"Kami tetap tiap bulan kami tanyain mas polisi. Takutnya lupa polisi mas. Tim yang menangani kasus pindah-pindah tugas. Takutnya bapak-bapak kepolisian lupa. Jadi saya tetap hubungi terus. Tetap optimis saya kasus Puspo dapat terungkap," ujar Kasim.
Baca Juga: Polisi Dalami DNA Terduga Pelaku Kasus Pembunuhan Puspo Arum