Kemenhub Akan Latih P3K untuk Awak Kabin Pesawat

Senin, 07 Agustus 2017 | 14:12 WIB
Kemenhub Akan Latih P3K untuk Awak Kabin Pesawat
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto Iskandar memberikan keterangan pers tentang penetapan tarif baru taksi online di Jakarta, Senin (3/7).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perhubungan akan memberikan pelatihan kesehatan bagi awak kabin maskapai penerbangan. Hal ini dilakukan supaya pramugara dan pramugari yang bertugas dapat memberikan pertolongan pertama kepada penumpang yang membutuhkan.

Rencana tersebut terinspirasi dari rekaman video aksi heroik 5 dokter yang menyelematkan seorang penumpang di pesawat Garuda Indonesia dalam perjalan ke Jakarta dari Balikpapan.

"Bagi dokter mungkin itu kejadian yang sederhana, tapi bagi kita ini yang awam, pengetahuan itu penting. Jadi harus ada keahlian di bidang kesehatan," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Gedung Karsa, Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2017).

Pelatihan tersebut rencananya akan bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia sebagai mentor bagi awak kabin maskapai.

"Pelatihan ini sangat bermakna bagi penerbangan kita. Saya akan undang IDI hari Kamis atau Jumat. Tapi kerja samanya setelah pertemuan nanti. Saya yakin Garuda, Lion, Sriwijaya itu pasti tertarik," ujar Budi.

Baca Juga: Budi Karya Pastikan Proyek Strategis di Kalteng Tak Mangkrak

Diberitakan sebelumnya, Budi telah memberikan penghargaan kepada 5 orang dokter yang tergabung dalam IDI setelah video aksi heroik mereka viral di media sosial.

Dalam video tersebut, kelima dokter dengan cepat menolong seorang penumpang perempuan yang tiba-tiba terjatuh setelah dari kamar mandi. Perempuan tersebut diduga mengalami tekanan udara, sehingga membuatnya jatuh pingsan.

Hanya empat dokter yang mendapatkan penghargaan dari Menhub, yakni, HN Nazar, Didik K. Wijayanto, Suhara Manullang, dan Fika Ekayanti. Sedangkan satu dokter lagi tidak datang dalam acara pemberian penghargaan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI