Pistol Milik Polisi Korban Pengeroyokan Diduga Diambil Pelaku

Senin, 07 Agustus 2017 | 11:45 WIB
Pistol Milik Polisi Korban Pengeroyokan Diduga Diambil Pelaku
Ilustrasi pistol/senjata api/senpi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat masih menelusuri senjata api diduga milik anggota Provost Pol Air Brigadir Slamet, yang hilang seusai mengalami pengeroyokan orang tak dikenal di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Minggu (6/8/2017).

"Iya begitu (senjata api yang dibawanya hilang). Pengakuan dari Pak Slamet menjelaskan begitu," kata Wakapolres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Asep Guntur Rahayu saat dikonfirmasi, Senin (7/8/2017).

Asep mengatakan, polisi masih belum bisa memastikan pistol milik Slamet itu hilang diambil pelaku setelah yang bersangkutan tak sadarkan diri. Sebab, setelah dipukuli, Asep sempat pingsan.

Baca Juga: Korut Disanksi, Media Tiongkok: Wujud Kesombongan Amerika Serikat

Selain itu, kata dia, polisi juga masih menelisik kebenaran Slamet memunyai senpi. ”Kami sedang cek, apa benar Pak Selamet ini pegang senpi atau tidak," tukasnya.

Peristiwa pengeroyokan yang dialami Slamet terjadi saat dirinya melintas menggunakan sepeda motor jenis matic di Jalan Hayan Wuruk, Jakpus, Minggu (6/8/2017) sekitar pukul 03.30 WIB.

Tiba-tiba, dari arah belakang ada kedua pelaku yang membawa sepeda motor langsung memepet korban hingga berhenti.

Para pelaku langsung memukuli korban hingga tersungkur. Setelah pengeroyokan terjadi, kedua pelaku lantas melarikan diri.

Akibat pengeroyokan itu, Slamet mengalami luka di sekitar wajah. Sejumlah warga yang melihat Slamet tak sadarkan diri di jalan lalu membawanya ke Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Google Diprotes, Jalan Dewi Sartika Diubah Jadi 'Dewi Persik'

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI