Suara.com - Sprinter asal Amerika Serikat, Justin Gatlin, merusak pesta perpisahan Usain Bolt. Dalam final nomor lari bergengsi 100 meter putra di Kejuaraan Dunia Atletik 2017, Gatlin sukses merebut emas.
Pelari berusia 35 tahun itu menyentuh garis finis pertama dengan catatan waktu 9,92 detik dalam lomba yang berlangsung di Olympic Stadium, London, Inggris, Sabtu (5/8/2017).
Namun, kemenangan Gatlin mendapat sambutan tidak enak dari penonton. Dia mendapat cemooh dari penonton lantaran tidak senang dengan kasus dopingnya di masa lalu.
Sementara itu, Bolt harus puas meraih medali perunggu setelah hanya berada di peringkat ketiga dengan waktu 9,95 detik.
Baca Juga: Menangi Pole Position, Marquez Siap Saing dengan Rossi Raih Juara
Seperti yang beberapa kali terjadi sebelumnya, Bolt melakukan start yang tidak sempurna. Namun kali ini ia tidak mampu memperbaikinya ketika Christian Coleman, pelari AS 21 tahun yang mengalahkannya di semifinal, terlihat akan meraih kemenangan.
Sedangkan, Gatlin, peraih emas 100 meter Olimpiade Athena dan tiga emas kejuaraan dunia, mampu mengatur langkah dengan baik dan mengamankan kemenangan. Diikuti kemudian oleh Coleman yang meraih medali perak dengan waktu 9,94 detik dan Bolt.
Foto: Usain Bolt (ketiga dari kanan) saat mengikuti final lari 100 meter putra di Kejuaraan Dunia Atletik 2017 di Olympic Stadium, London, Inggris, Sabtu (5/8). [AFP/Antonin Thuillier]
Kejuaraan Dunia Atletik 2017 jadi ajang terakhir Bolt di dunia yang telah membesarkan namanya.
Pelari asal Jamaika berusia 30 tahun ini, dijuluki sebagai manusia tercepat di dunia. Hal itu setelah dia memegang rekor dunia lari 100 meter dengan waktu 9,58 detik.
Baca Juga: Bikin Haru, Mieke Posting Momen 17 Jam Sebelum Tora Ditangkap
Rekor yang dicatatkannya pada Kejuaraan Dunia Atletik 2009 di Berlin, Jerman, itu hingga saat ini belum ada yang mampu memecahkannya.
Bahkan, dia juga masih memegang rekor lari 200 meter, di ajang yang sama, dengan waktu 19,19 detik.