Penampakan TKP Ibu dan Tiga Bocah Kecil Meninggal Berpelukan

Minggu, 06 Agustus 2017 | 13:06 WIB
Penampakan TKP Ibu dan Tiga Bocah Kecil Meninggal Berpelukan
TK rumah Fitriana yang terbakar [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - ‎Dua hari setelah kebakaran maut, puing-puing bangunan rumah kontrakan Fitriana (39) di Jalan Semangka III, RT 10, RW 7, Kelurahan Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (6/8/2017), sedang dibersihkan warga.

Kebakaran yang terjadi pada Jumat (4/8/2017), siang, menewaskan Fitriana dan ketiga putri kecilnya: Salsa (8), Kirana (4), dan Tirana (4). Kejadian ini membuat trenyuh. Korban ditemukan dalam keadaan berpelukan di kamar mandi lantai dua.

Menurut pengamatan Suara.com di lokasi, rumah kontrakan tersebut terdapat di antara gang. Area sekitar tempat kejadian sekarang masih dipasang garis polisi.

Pembersihan puing bangunan dilakukan oleh sejumlah kerabat dibantu tetangga sekitar.



Semua barang dalam rumah Fitriana tak ada yang utuh lagi.

"Tak ada barang yang tersisa, semua seisi rumah adik saya hangus terbakar," kata Ruli (48), kakak sulung Fitriana, kepada Suara.com.

Mengenai penyebab kebakaran, sampai sekarang belum diketahui secara pasti, meskipun aparat kepolisian sudah melakukan olah TKP.

Sebelumnya, Kapolsek Palmerah Komisaris Polisi Armunanto Hutahaean mengatakan kebakaran tersebut pertamakali diketahui tetangga korban bernama Prasetya (24). Ketika itu, Prasetya baru selesai melaksanakan salat Jumat di masjid.

Saat itu, Prasetya melihat salah satu anak Fitriana berteriak histeris. Dari lantai dua kontrakan terlihat kobaran api.

"Saat saksi sepulang dari salat Jumat melihat api dari lantai dua dan mendengar ada anak kecil yang berteriak teriak menyatakan api-api," kata Armunanto.

Prasetyo melihat Fitriana berlari ke lantai atas rumah untuk menyelamatkan anak-anak karena saat itu api sudah mulai merembet ke bagian-bagian pinggir bangunan rumah.

"Seiring dengan teriakan tersebut lalu, Fitriana berlari dari arah bawah menuju ke atas," kata dia.

Singkat cerita, rumah tersebut terbakar hebat. Warga bersama petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api setelah rumah habis. Nyawa Fitriana dan tiga buah hatinya tak tertolong.

"Karena api sudah membesar keempat korban terjebak di lantai dua dan meninggal dunia," ujar dia.

Dramatis

Sebelum Fitriana ditemukan meninggal dunia bersama tiga buah hati, janda tersebut berjuang menyelamatkan anak-anaknya.

Ketika ditemui Suara.com, Bejo, tetangga Fitriana, menceritakan bagaimana Fitriana berjuang, siang tadi.

Bejo mengatakan ketika api mulai berkobar di rumah kontrakan, Fitriana sedang tidak ada di tempat. Fitriana ketika itu sedang berada di luar, tapi tak jauh dari rumah.

Begitu melihat si jago merah mengamuk, Fitriana cepat-cepat pulang karena ketiga anaknya masih berada di lantai dua.

"Fitri itu di depan gang situ mas. Dia langsung lari ke lantai dua begitu ada api. Orang-orang juga ke sana kan, tapi belum terlalu ramai," kata Bejo ditemui di rumah korban.

Tak lama setelah masuk menembus asap, Fitriana berhasil mengevakuasi dua anak kembarnya, Kinara dan Tiara. Sementara Salsa masih di lantai dua. Salsa ketika itu sedang menderita sakit.

Setelah berhasil mengeluarkan si kembar, Fitriana kembali naik ke lantai dua. Ternyata, si kembar mengikuti ibunda masuk ke kontrakan lagi.

"Si kembar itu sudah selamat mas. Tapi waktu Fitri naik mau ambil si Salsa, si kembar ini ikut lagi ke atas," ujar Bejo.

Sementara itu, warga sekitar tidak ada yang berani masuk ke dalam rumah karena api dengan cepat merambat ke semua ruangan.

"Kan cuma ada berapa orang mas. Jadi takutkan. Di sini masih sepi. Itu yang laki-laki masih di masjid kali," ucap Bejo.

Selang beberapa menit kemudian, warga mulai berdatanganan untuk memadamkan api dan dibantu oleh pemadam kebakaran. Sementara itu, Fitriana dan ketiga anak perempuannya tidak lagi turun.

"Setelah padam itu, kita naik ke atas. Kita temukan itu korban pelukan di kamar mandi. Sudah nggak ada lagi semuanya. Udah meninggal," kata Bejo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI