Suara.com - Sepuluh negara di belahan selatan dan tengah kontinen Eropa secara resmi mengeluarkan peringatan bahaya, setelah gelombang panas ‘Lucifer’ (iblis atau dajal dalam mitos) menyebabkan suhu di kawasan tersebut naik mencapai 40 derajat celsius.
Kesepuluhan negara yang mengeluarkan peringatan bahaya itu ialah, Italia, Swiss, Hungaria, Polandia, Rumania, Bosnia-Herzegovina, Montenegro, Kroasia, Slovenia, dan Serbia.
Sedangkan tujuh negara Eropa lainnya mengeluarkan peringatan "oranye" tanda situasi lingkungan semakin memburuk terkait gelombang panas tersebut. Ketujuh negara itu ialah Spanyol, Prancis, Bulgaria, Macedonia, Moldova, Slovakia, dan Yunani.
Baca Juga: Taiwan Kecam Indonesia karena Deportasi Warganya ke Tiongkok
Bahkan, seperti dilansir Rusia Today, Sabtu (5/8/2017), gelombang panas 'Lucifer' tersebut diprediksi oleh ilmuwan bisa membunuh 152.000 orang di seluruh negara tersebut pada tahun 2100 nanti.
Berdasarkan laporan yang terhimpun, gelombang panas 'Sang Dajal' tersebut sudah merenggut dua nyawa. Satu orang dikabarkan tewas di Rumania, sementara seorang lagi meninggal di Polandia.
"Ketika saya bertugas jaga dalam dua jam, ada empat orang pingsan di jalanan dan banyak keluhan soal panasnya cuaca," kata petugas pengatur lalu lintas di Beograd, Serbia.
Negara-negara yang mengeluarkan peringatan bahaya itu meminta seluruh warganya untuk mengurangi aktivitas di luar rumah karena cuaca sepekan ke depan akan mencapai 40 drajat celsius sebagai titik terendahnya.
Baca Juga: Sebelum Dibakar Hidup-hidup, Ditemukan Ampli Musala di Tas Zoya